PEKANBARU - Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung memastikan mandat untuk maju sebagai gubernur Riau akan segera diberikan kepada Syamsuar.

Sebagaimana seru-seruan dan gema bernada dukungan kepada Syamsuar saat acara Konsolidasi Pemenangan Partai Golkar Pada Pilkada Serentak Tahun 2024, Doli menegaskan hal itu bukan sekedar sinyal.

"Ini bukan sinyal kuat lagi tapi memang akan terjadi. Insya Allah kita tidak ada keraguan lagi, pak Syamsur akan kita calonkan sebagai calon gubernur provinsi Riau," kata dia, Rabu (26/6/2024).

Meskipun saat ini DPP Golkar belum mengeluarkan SK penunjukan secara resmi, namun Ahmad Doli memastikan Golkar tak punya kader lain yang akan diusung selain Syamsuar.

"Pertimbangan kami jelas. Beliau (Syamsuar) adalah ketua DPD partai Golkar Riau, tentunya yang paling tahu kondisi Riau dan punya pengalaman elektoral yang cukup baik, dan kami lihat pekerjaannya selama menjadi gubernur Riau yang lalu berhasil membangun Riau ini," ujarnya.

Mengenai kader-kader Golkar lain yang memiliki keinginan untuk turut maju di Pilkada dan sebelumnya juga ditugaskan Golkar seperti HM Wardan dan HM Harris, Doli mengaku akan dibahas secara internal.

Penulis: Rinai
Editor: Satria

BERITA LAINNYA
Sindikat Jual Bayi Online di Pekanbaru Dibongkar, 6 Orang Ditangkap Polisi Warga Diminta Waspada Banjir, Kapolsek Tualang Sebut Debit Air Masih Terkendali Suzuki Indonesia Terus Berinovasi, dari Kendaraan Menyemai Kehidupan yang Lebih Baik Sungai Kampar Meluap, 11 Ribu Lebih Jiwa di Pelalawan Terdampak Banjir Kapolres Inhil dan Bea Cukai Tembilahan Perkuat Sinergitas		Commission III Highlights Riau Petroleum: Dont Just Be an Agent for PHR Participating Interest PT EPP Fails to Pay Fuel Costs for Environmental and Forestry Service Official Vehicles in Pekanbaru Allegedly Linked to Electric Umbrellas, KPK Visits Annur Mosque Before Searching Riau Public Works Office Zulkardi Minta Masterplan Pengendalian Banjir Pekanbaru Direvisi Ajukan Banding, Mantan Plt Kadis Perkimtan-LH Meranti dan Rekan Penyedia Bibit Kopi Malah Divonis 9 Tahun Penjara