PEKANBARU - Kekalahan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Pemilu 2024 memicu ketegangan di kalangan kader dan pengurus di daerah, terutama di Riau.
Sejumlah kader menyalahkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Riau, Syamsurizal, sebagai biang kerok dari penurunan perolehan kursi partai di daerah tersebut. Desakan agar Syamsurizal mundur dari jabatannya pun menguat.
Sejumlah pengurus dan kader PPP Riau menyampaikan aspirasi mereka ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) di Jakarta, Sabtu (15/6/2024) kemarin.
Namun, Syamsurizal menolak mundur dan menantang balik tudingan tersebut. Menurutnya, kegagalan Pemilu bukan disebabkan kepemimpinannya, melainkan kondisi nasional yang tidak menguntungkan bagi PPP secara keseluruhan.
"Ini orang-orang yang jarang datang saat rapat, orang yang tidak aktif ini," kata Syamsurizal dilansir tribunpekanbaru.com, Minggu (16/6/2024).
"Buktinya banyak kader dan pengurus lainnya yang menganggap kegagalan ini adalah kegagalan secara struktural partai bukan kegagalan disebabkan individu," sambungnya.
Syamsurizal juga menambahkan, isu penurunan kursi PPP di Pileg 2024 harus dimaklumi sebagai bagian dari penurunan nasional partai tersebut.
"Di DPR RI, kursi kita turun dari 19 menjadi 12. Parlimentary threshold juga menurun dari 4,52 persen menjadi 3,87 persen. Ini bukan hanya karena kepemimpinan di riau saja," jelasnya.
Lebih lanjut, Syamsurizal menyatakan bahwa dirinya bahkan mengeluarkan dana pribadi untuk mendukung kampanye kader partai.
"Caleg-caleg saat Pemilu lalu saya biayai ratusan juta rupiah, pakai dana pribadi saya," ungkapnya.
Sementara itu, Sekretaris DPW PPP Riau, Afrizal Hidayat, turut memberikan pandangannya mengenai desakan mundur terhadap Syamsurizal.
Menurutnya, langkah sejumlah pengurus ke DPP tidak adil karena kegagalan PPP terjadi secara nasional.
"PPP tertimpa musibah seluruh Indonesia, jadi kalau ditimpakan ke satu orang ketua DPW kan tidak fair juga," ujarnya.
Afrizal menegaskan, segala kesalahan dalam partai tidak bisa dibebankan kepada satu individu saja.
"Kalau dikatakan salah, pasti semua orang ada salah baik dalam memimpin maupun berorganisasi," tambahnya.
Syamsurizal juga menegaskan bahwa sesuai arahan Ketua Umum PPP pada Rapimnas sekitar 10 hari lalu, setiap kader harus menjaga keutuhan partai dan menghindari perpecahan menjelang Pilkada 2024.
"Maka saya imbau kepada mereka untuk kembali menyadari ini, tak usah membuat keributan menjelang Pilkada ini. Karena menurut saya yang mereka tuntut itu tak masuk akal," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :