PEKANBARU - Nama dr Rahmansyah makin dikenal luas sejak dirinya menyatakan diri sebagai bakal calon Walikota Pekanbaru dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Riau serentak tahun 2024.
Di seluruh penjuru Kota Pekanbaru pun sudah banyak ditemukan baliho dan aneka ragam alat sosialisasi dr Rahmansyah yang memiliki panggilan akrab sebagai Bang Man.
Dengan gelar dokter di depan namanya, Bang Man cukup menarik perhatian sebab tak banyak orang dengan profesi seperti dirinya terjun ke dunia politik.
Namun sosok Bang Man bukanlah seseorang yang tiba-tiba muncul begitu saja hanya karena perhelatan Pilkada. Meski bergelar dokter, laki-laki kelahiran Kota Pekanbaru, 8 April 1976 itu juga dikenal sebagai pengusaha atau entrepreneur yang juga aktif di berbagai organisasi kemasyarakatan serta keagamaan.
Bang Man merupakan pemilik Restoran Khas Melayu Sultan Resto yang telah menjadi ikon kuliner masakan autentik Melayu.
Ia juga memiliki klinik kecantikan Siri yang memiliki fasilitas layanan perawatan kulit dan estetika berstandar tinggi.
Tak hanya sebagai seorang pengusaha, putra dari pasangan Syahruddin dan Jamrah itu pun populer berkat perannya dalam berbagai komunitas, keorganisasian hingga ruang kreatifitas anak muda Riau, Pekanbaru khususnya.
Sebagai alumni SMAN 6 Pekanbaru yang kini berganti nama menjadi SMAN 8 Pekanbaru, salah satu sekolah menengah atas yang tersohor sebagai penghasil alumni berprestasi, Bang Man masih aktif dan dipercaya sebagai Ketua Harian Ikatan Keluarga Alumni SMAN 8 (IKA 4968).
Sementara itu untuk organisasi profesinya, Bang Man dipercaya mengemban amanah sebagai Bendahara Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Riau dan Bendahara Asosiasi Klinik (Asklin) Riau.
Di bidang usaha dan kreatifitas generasi muda, Bang Man mencoba berbagai lini dan dipercaya sebagai Wakil Ketua Persatuan Hotel Restauran Indonesia (PHRI) Riau, Wakil Ketua Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Riau, Ketua Pekanbaru Creative City Network (PCCN), Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPi) Pekanbaru hingga Ketua HAPKIDO Pekanbaru.
Bang Man juga mengetuai Himpunan Pengusaha Kasgoro (HPK) Riau dan Ketua Pimpinan Daerah Kolektif (PDK) Kasgoro 1957 Pekanbaru.
Meski sudah sukses sebagai seorang pengusaha, dokter, dan aktifis keorganisasian tak ayal membuat Bang Man melupakan akarnya sebagai seorang Muslim.
Kepedulian Bang Man terhadap pendidikan, kesadarannya sebagai seorang Muslim sekaligus wujud baktinya sebagai seorang anak, iapun mendirikan Yayasan Pondok Pesantren Syahruddiniyah Pekanbaru. Pondok pesantren yang dinamai dengan nama sang ayahanda.
Lahir dan besar di Pekanbaru, Bang Man menyaksikan sekaligus merasakan apa yang menjadi keresahan masyarakat. Ditambah dengan keaktifan dan kegiatannya di berbagai organisasi membuat Bang Man bertemu berbagai lapisan masyarakat yang juga menyimpan keresahan yang sama, yaitu betapa Kota Pekanbaru yang tampak elok dan modern ini sesungguhnya menyimpan banyak persoalan.
Ada empat keresahan utama masyarakat Pekanbaru yang dekat di hati Bang Man karena ia juga bersentuhan dengan hal-hal tersebut setiap harinya yaitu masalah infrastruktur jalan rusak, banjir, sampah dan kemacetan.
Menurutnya, selama tidak menjadi prioritas, selama itu pula persoalan itu akan menjadi kisah klasik masa depan untuk masyarakat Pekanbaru.
Ayah dari dua orang putri dan satu putra itu turut menyoroti pendidikan di Pekanbaru yang dinilai belum terlepas dari persoalan tak meratanya akses pendidikan dan bayangan anak putus sekolah.
Terlebih sebagai seorang Ketua Yayasan Pondok Pesantren, Bang Man kerap mendengar keresahan orang tua yang ingin menyekolahkan anaknya ke jenjang yang lebih tinggi namun terkendala biaya yang mahal.
Begitu pun fasilitas kesehatan layanan kesehatan (fasyankes) yang belum memadai dan upah tenaga kesehatan di Pekanbaru yang begitu miris.
Bang Man menyayangkan sekali dengan anggaran pemerintah yang besar, lautan pengusaha dan wajah Pekanbaru sebagai Ibukota Provinsi Riau tapi memiliki tata kota yang begitu buruk sehingga menyusahkan masyarakat.
Atas dasar keresahan-keresahan itulah Bang Man kemudian bertekad untuk membawa perubahan di kota tempat ia dilahirkan dan tumbuh ini, agar masyarakat akhirnya mendapatkan solusi dan kepastian, mewujudkan sebuah perubahan yang lama didambakan.
Tidak sekedar keinginan, tapi Bang Man membawa visi misi untuk membenahi Kota Pekanbaru ini dengan ikhtiar serius yaitu maju sebagai salah satu bakal calon Walikota Pekanbaru. Empat permasalahan besar yang belum terselesaikan diyakininya mampu diselesaikan dan masyarakat pun akhirnya bisa melihat hal yang selama ini menjadi harapan akhirnya terwujud.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :