JAKARTA - Kongres PDIP masih akan berlangsung pada 2024 mendatang. Namun, sudah ada pengurus PDIP yang menunjukkan dukungan kepada tokoh tertentu yang dinilai bisa menggantikan sosok Ketum Megawati Soekarnoputri.

Seperti Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo yang mulai ancang-ancang memberikan dukungan kepada Muhammad Prananda Prabowo, anak Megawati yang saat ini memimpin sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.

Jika dibandingkan Puan Maharani, memang Prananda jarang muncul di publik. Namun dalam berbagai kesempatan, ia beberapa kali terlihat mendampingi Megawati.

Prananda merupakan putra kedua Megawati dari suami pertamanya, Letnan Satu Penerbang Surindro Supjarso. Ia lahir pada 23 April 1971.

Dikutip dari kumparan, Prananda pertama kali muncul di publik bersama Puan Maharani dalam Kongres III PDIP 2010 di Bali. Saat itu, ia ditempatkan sebagai Kepala Ruang Pengendali dan Analisis Situasi (Situation Room) DPP PDIP.

Nama Prananda semakin dikenal publik ketika Megawati mengumumkan namanya masuk dalam struktur kepengurusan PDIP periode 2015-2020. Ia diberi mandat sebagai Ketua DPP PDIP Bidang Ekonomi Kreatif.

Berbeda dengan Megawati dan Puan yang lebih sering tampil di publik, Prananda lebih sering mengambil peran di belakang panggung. Salah satu perannya adalah perancang konsep pidato Megawati selama ini.

Salah satu pidato Megawati yang mendapatkan banyak pujian adalah pidato Pembukaan Kongres III PDIP tahun 2010. Saat itu, ia menyisipkan penggalan nasihat dari Kitab Bhagawad Gita, "karmanye vadhikaraste ma phaleshu kada chana". Artinya: "kerjakan seluruh kewajibanmu dengan sungguh-sungguh tanpa menghitung untung-rugi".

Sementara oleh sejumlah kaum Marhaen, ia dianggap sebagai salah satu pewaris trah Sukarno dan pernah didaulat sebagai keturunan ideologis Bung Karno yang paling tepat menggantikan Megawati.

Bahkan banyak orang di internal PDIP yang menyebutnya sebagai cucu sejati Bung Karno karena sifatnya yang memegang teguh ajaran sang kakek. Ia disebut sebagai cucu yang paling mirip dengan Bung Karno, mulai dari fisik dan pemikirannya.

Selain aktif dalam dunia politik, Prananda juga memiliki ketertarikan di bidang musik. Prananda diketahui mahir bermain bass.

Karakter permainan bassnya disebut banyak dipengaruhi gaya Steve Harris, bassis Iron Maiden, yang merupakan band idolanya. Keprihatinannya yang mendalam atas semakin pudarnya rasa nasionalisme di kalangan anak muda mendorongnya membentuk sebuah band bernama Rodinda, yang merupakan singkatan dari Romantika, Dinamika, Dialektika, yang adalah prinsip-prinsip revolusi yang sering diucapkan Bung Karno.

Ia berharap Rondinda dapat menjadi medium menyampaikan pesan nasionalisme kepada kaum muda.

BERITA LAINNYA
Kematian Massal 25 Ton Ikan di Danau Maninjau, Kerugian Ratusan Juta Rupiah Banjir Besar Landa Kampar, Pulau Cinta Teluk Jering Lumpuh Total 2 Begal Sadis Ditangkap, Zulkardi Dukung Tindakan Tegas Polisi untuk Efek Jera Gelombang Pasang Hantam Desa Kuala Selat Inhil: Rumah Roboh, Kebun Terancam Abrasi Ayam Krispi Cuma 10 Ribu? Bighen, Buka Cabang Kedua di Pekanbaru!		Mobil Baru Milik Pencuri Sawit di Kuansing Dibakar Massa Seminar Parenting Bersama Buya Yahya di Pekanbaru: Mendidik Anak Cerdas di Era Digitalisasi Penjaringan Rektor UIN Suska Riau Dimulai, Ini Harapan Besar Alumni Plt Kadis DLHK Pekanbaru Janji Perbaiki Tata Kelola Sampah Bahaya Tisu Basah untuk Tangan Sebelum Makan: Bisa Tinggalkan Residu Berbahaya