PPP Sebut Elektabilitas Calon Kepala Daerah Lebih Diprioritaskan daripada Popularitas, Apa Maknanya?
Kamis, 16 Mei 2024 - 17:50:20 WIB
PEKANBARU - Sekretaris DPW PPP Riau sekaligus Ketua Tim Penjaringan Kepala Daerah DPW PPP Riau, Afrizal Hidayat, mengungkit soal elektabilitas dan popularitas.
Afrizal menyebut kandidat yang akan diusung PPP bukan semata melihat popularitas tinggi namun elektabilitas juga akan diperhatikan.
"Kalau penolakan tinggi buat apa? Elektabilitas juga akan diperhatikan. Kami prioritaskan kandidat yang memikirkan kepentingan rakyat dan tentu menitipkan kepentingan partai yang berbasis pada kemaslahatan umat," kata dia, Kamis (16/5/2024).
Tak hanya Afrizal, istilah elektabilitas dan popularitas juga sering dipakai dalam masa Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia, baik itu Pemilu Presiden hingga Pemilu Legislatif dan Pemilu Kepala Daerah.
Meskipun saling berkaitan, elektabilitas dan popularitas ternyata memiliki makna yang berbeda.
Merujuk Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), elektabilitas merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris 'electability' yang berarti keterpilihan.
Adapun popularitas adalah seberapa banyak seorang kandidat dikenal atau diketahui oleh publik.
Dikutip dari publikasi berjudul Dinamika Komunikasi Politik Menjelang Pemilu 2014, elektabilitas berhubungan dengan kemampuan kandidat mempengaruhi persepsi pemilih untuk memilih dirinya. Bisa diartikan, elektabilitas melihat seberapa besar kandidat tersebut disukai pemilih. Kualifikasi itulah yang akan menjadi kriteria keterpilihan.
Berbeda dengan elektabilitas yang dibangun berdasarkan kualifikasi kandidat, popularitas bisa ditingkatkan lewat promosi. Sederhananya, semakin banyak yang mengenal kandidat tersebut maka makin tinggilah popularitasnya.
Popularitas bisa ditingkatkan lewat kampanye, iklan dan jenis promosi lainnya. Meski tingkat popularitas dapat mempengaruhi elektabilitas kandidat, namun tingkat kepopuleran tidak serta merta bisa meningkatkan elektabilitasnya di mata masyarakat atau pemilih.
Ada kalanya kandidat sangat populer namun elektabilitasnya rendah. Di sisi lain, ada pula kandidat yang elektabilitasnya tinggi namun tak banyak yang mengenalnya.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :