PEKANBARU - Dalam panggung politik lokalnya, terbentuklah sebuah inisiatif menarik, yakni Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang diinisiasi DPD Partai Amanat Nasional (PAN).

KIM menjadi sorotan utama dalam Pilwako Pekanbaru 2024 yang akan datang, dengan melibatkan beberapa partai politik ternama seperti Gerindra, Demokrat dan Golkar.

Inisiasi yang dilakukan DPD PAN Pekanbaru ini ternyata bukan tanpa dasar.

Ketua DPD PAN Pekanbaru, Ir Nofrizal MM mengatakan, langkah ini adalah hasil arahan dan instruksi dari DPP PAN, yang diilhami keberhasilan koalisi serupa dalam memenangkan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024.

Langkah konkret yang telah diambil DPD PAN Pekanbaru adalah melakukan konsolidasi dengan partai-partai lain yang terlibat dalam Koalisi Indonesia Maju.

Sejumlah langkah strategis telah dilakukan, termasuk pembentukan Tim Penjaringan untuk calon walikota dan wakil walikota yang akan diusung dalam Pilwako Pekanbaru 2024.

Tim Penjaringan ini, yang dipimpin Indra Sukma, merupakan representasi dari komitmen PAN Pekanbaru dalam mencari dan mengusung sosok-sosok terbaik untuk memimpin kota ini ke depannya.

Proses penerimaan pendaftaran telah dimulai sesuai dengan instruksi DPP PAN, meskipun secara resmi belum diumumkan secara terbuka.

Namun, di balik langkah-langkah strategis ini, masih terdapat tahapan-tahapan yang harus dilewati. Salah satunya adalah membangun koalisi dengan partai-partai lainnya.

Sesuai dengan persyaratan, koalisi partai yang bisa mengusung pasangan calon harus memiliki setidaknya 20 persen perolehan kursi di DPRD Pekanbaru.

PAN sendiri berhasil meraih enam kursi pada Pileg 2024, yang artinya perlu berkoalisi dengan partai lain untuk mencapai target tersebut.

Dengan melibatkan partai seperti Demokrat, Gerindra dan Golkar, harapannya adalah terwujudnya koalisi yang solid dan kuat.

"Kalau ini bisa koalisi semuanya, insyaAllah PAN bisa memenangkan Pilwako pekanbaru. Makanya untuk tahap awal ini, kita tak melihat tokohnya dulu, karena bisa saja tak bisa koalisi. Sebab setiap partai, punya tokoh dan sosok. Kandidat PAN banyak, jadi nggak usah takut," tegasnya dilansir tribunpekanbaru.com, Jumat (26/4/2024).

Dalam pandangan Nofrizal, koalisi ini merupakan kunci keberhasilan dalam memenangkan Pilwako Pekanbaru.

Meskipun demikian, ia juga menegaskan pentingnya mengambil langkah secara hati-hati, tanpa terburu-buru dalam menentukan sosok calon yang akan diusung. Setiap langkah harus dihitung dengan matang, karena kunci kemenangan terletak pada kekompakan dan kesolidan koalisi.

Koalisi Indonesia Maju bukan hanya sekadar aliansi politik biasa. Ia mewakili harapan baru bagi masyarakat Pekanbaru, bahwa melalui kerja sama yang kokoh antara partai politik, terobosan-terobosan baru dapat terwujud untuk kesejahteraan bersama.(*)

BERITA LAINNYA
KI Riau Putuskan 37 Sengketa Informasi di 2024, 18 Badan Publik Raih Predikat Informatif Perbaikan Jalan Tanjung Alai Kampar Dikebut, Sistem Buka Tutup Tetap Diterapkan Kantor Imigrasi Pekanbaru Sediakan Layanan Paspor Simpatik Hari Sabtu DPRD Pekanbaru Sidak Kawasan Industri dan Pergudangan Ecogreen, Ini Temuannya Disbun Riau Luncurkan Logo Baru, Ini Maknanya		Alat Dapur Terlambat Datang, Makan Siang Gratis di Pekanbaru Ditunda Bus TMP Pekanbaru Mogok, DPRD Pekanbaru Ingatkan Keuangan Sulit Bukan Alasan Masyarakat Geruduk Kantor DPRD Inhil, Adukan Sengketa Lahan 1.500 Ha Patrick Kluivert Legenda Sepak Bola Calon Pelatih Timnas Indonesia Polsek Simpang Kanan Terus Ciptakan Kamtibmas ke Masyarakat Dusun Pematang Lada