PEKANBARU - Menjelang Pemilihan Walikota (Pilwako) Pekanbaru dalam Pilkada serentak Riau 2024, pergerakan politik mulai terlihat.
Salah satunya munculnya kemungkinan koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Isu itu muncul setelah beredarnya foto Ketua DPC PKB Kota Pekanbaru, Dr Taufik Arrakhman, yang bertemu dengan bakal calon Walikota Pekanbaru dari PKS, Dr Muhammad Ikhsan.
Dr Taufik Arrakhman membenarkan adanya pertemuan yang terjadi Senin malam (8/4/2024) tersebut.
"Ya, komunikasi sebenarnya sudah pernah sebelumnya. Nah kebetulan tadi malam kami berdua ada waktu untuk bertemu langsung," kata dia.
Taufik menambahkan, dirinya memiliki kesan yang bagus ketika berdiskusi dengan Dr Ikhsan.
Menurut Taufik keduanya memiliki latar belakang yang berbeda, tapi saling mengisi satu sama lain.
Taufik sendiri merupakan Anggota DPRD Riau Dapil Pekanbaru periode 2014-2019, sehingga memiliki pengalaman di bidang pemerintahan, terutama berkaitan dengan persoalan di Pekanbaru.
Sementara Dr Ikhsan adalah pakar perkotaan yang memiliki latar belakang akademis yang mumpuni.
Diskusi diantara keduanya, lanjut Taufik, semakin mudah karena keduanya merupakan tokoh muda yang memiliki latar pendidikan S3, atau doktoral.
"Kita bicara tentang semua persoalan Pekanbaru, dan bagaimana cara mengatasinya, mulai dari konsep idealnya sampai pada sistem politik pemerintahan beserta dinamikanya. Ya, kita tukar pikiran lah," ujarnya.
Taufik tak membantah, dalam pertemuan itu ada muatan pembahasan tentang kemungkinan PKS dan PKB membentuk koalisi untuk menghadapi Pilwako.
Apalagi, Dr Muhammad Ikhsan merupakan kandidat dari PKS, yang notabenenya memiliki jumlah kursi 8. Sedangkan, PKB punya 2 kursi.
"Artinya, cukup realistis kalau PKS dan PKB berbicara tentang kesiapan berlayar di Pilwako. Karena sudah memenuhi syarat 20 persen dari jumlah total kursi DPRD Pekanbaru," tutur Taufik.
Ditambah lagi, PKS dan PKB memiliki rekam jejak kerjasama yang baik pada Pilpres 2024. Dimana, koalisi ini berhasil memenangkan capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Kota Pekanbaru.
"Ya kalau dikaji secara kasat mata, koalisi PKS dan PKB bisa saja berlayar, tapi yang berhak memutuskan itu DPP. Dan pendaftaran masih jauh, semua masih cair lah, kita dari PKB juga melakukan komunikasi dengan partai-partai lain," tutupnya.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
BERITA LAINNYA |
|
|
Meski Hanya 2 Bulan, DPRD Pekanbaru Minta Pj Wako Roni Rakhmat Kerja Maksimal Pasca Sekdako Kena OTT, DPRD Pekanbaru Minta Pengganti Indra Pomi Segera Ditunjuk 3 Kabupaten/Kota di Riau Raih Penghargaan IGA 2024, Ini Daftarnya Kantongi 1,2 Juta Suara, Bermarwah Unggul Telak di 9 Kabupaten/Kota, Ini Rekapitulasi Hasil Pilkada Riau Gajah Liar Muncul Dekat Pemukiman Tenayan Raya Pekanbaru, Ini Arahan BKSDA Riau
|
|
Penetapan UMP Riau 2025, Pemprov Targetkan 1 Januari Komisi IV DPRD Pekanbaru Segera Rapat dengan Dishub dan OPD Terkait Sempat Tertunda, Pacu Jalur Tepian Datuk Bandaro Lelo Budi Digelar 20 Desember Tak Ada PSU, KPU Tetapkan Paslon Afni Zulkifli-Syamsurizal Pemenang Pilkada Siak Namanya Disebut KPK Terima Dana, Kadishub Pekanbaru Siap Buka-bukaan
|
Komentar Anda :