Petahana Anggota DPRD Riau Berguguran di Dapil Inhu-Kuansing, Berpotensi Disingkirkan Nama-nama Baru
PEKANBARU - Beberapa petahana anggota DPRD Riau periode sebelumnya yang kembali menjadi calon legislatif (caleg) dari daerah pemilihan (dapil) Riau 8 terancam bakal tersingkir pada Pemilu kali ini.
Sebagaimana diketahui, sesuai PKPU Nomor 17 Tahun 2008, dapil Riau 8 yang mencakup wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dan Kuantan Singingi (Kuansing) mendapat alokasi 8 kursi.
Dilihat dari data hasil rekapitulasi KPU per pukul 14.00 WIB, Rabu (21/2/2024), beberapa nama yang sudah beken kembali memimpin namun ada pula yang berada di ambang ketidakpastian dan ada yang berpotensi gagal duduk kembali di DPRD Riau.
Sebut saja Ade Agus Hartanto, petahana anggota DPRD Riau dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu di Pemilu kali ini memimpin perolehan suara tertinggi dengan 10.786, meninggalkan caleg lain dari partainya yang tak sampai 1.000 suara.
Total perolehan suara sah PKB ditambah calegnya sementara ini berjumlah 16.772 suara atau 11,61%.
Sementara itu Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) meraih total 19.991 suara atau 13,84%.
Di partai besutan Prabowo Subianto ini, caleg bernama Zulhendri memuncaki perolehan suara dengan angka 5.219.
Ia berpotensi menyingkirkan petahana anggota DPRD Riau Marwan Yohanis yang untuk sementara ini hanya mampu mengumpulkan 3.515 suara.
Nama petahana lain yang juga berpotensi gagal mengulang posisinya sebagai anggota DPRD Riau adalah Sugeng Pranoto dari PDIP.
Sebab di PDIP, Dodi Nefeldi merajai perolehan suara di PDIP dengan 9.604 suara, meninggalkan Sugeng Pranoto yang hanya memperoleh 4.088 suara jauh di belakang.
Di dapil Riau 8 sendiri, PDIP berhasil mengumpulkan 25.488 suara atau 17,65 persen.
Untuk Partai Demokrat, petahana anggota DPRD Riau Manahara Napitupulu berpotensi mengamankan kursinya dengan memimpin perolehan suara sebanyak 8.434.
Total suara yang diraih Demokrat di dapil Riau 8 sendiri untuk saat ini berjumlah 14.141 suara atau 9,79%.
Berikutnya, Partai Golongan Karya meraih total suara sementara 15.368 suara atau 10,64%. Caleg Golkar atas nama Jamalan Mulyono memimpin dengan perolehan suara 3.013 suara
Selanjutnya Partai Nasional Demokrat (Nasdem) dengan total 16.283 suara atau 11,28%. Caleg Nasdem yang berpotensi melenggang ke DPRD Riau adalah Daniel Eka Perdana yang untuk saat ini memperoleh suara tertinggi dengan angka 9.426.
Partai berikutnya yang berpotensi mengamankan kursi di DPRD Riau adalah Partai Amanat Nasional (PAN) yang meraih total suara sementara sebanyak 14.073 suara atau 9,75%.
Setelah sempat tertinggal oleh Dodi Irawan, saat ini petahana anggota DPRD Riau Mardianto Manan dari PAN kembali memimpin dengan perolehan 6.136 suara.
Namun petahana anggota DPRD Riau dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sardiyono, berpotensi tak mengulang kesuksesan.
Sardiyono berpotensi tersingkir dengan 2.281 suara, disalip oleh Suharto yang meraih 3.406 suara.
Posisi PPP sendiri cukup mengkhawatirkan sebab perolehan suara total mereka berjumlah 7.865 suara atau 5,45%, beda tipis dengan PKS yang meraih 7.839 suara atau 5,43%.
Jika PKS berhasil meraih suara lebih banyak, PPP bisa saja tersingkir untuk mewakili dapil Riau 8 ke kursi DPRD Riau.
Angka-angka di atas tentunya masih dapat berubah mengingat saat ini proses penghitungan suara secara berjenjang dan rekapitulasi KPU masih terus berlangsung.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :