PEKANBARU - Jelang hari pencoblosan Pemilu 2024, masyarakat diresahkan oleh maraknya penipuan berkedok unggahan data Tempat Pemungutan Suara (TPS) via WhatsApp.
Dari tangkapan layar yang didapat halloriau, terdapat nomor akun WhatsApp yang mengatasnamakan Pemilu Damai 2024.
Nomor itu mengirimkan tautan berjudul Data TPS Pemilu 2024. Namun saat tautan itu diunduh, semua data di telepon seluler akan diretas dan menguras seluruh isi saldo rekening dalam mobile banking.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau Nugroho Noto Susanto mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terlebih dengan kemajuan teknologi yang juga memungkinkan munculnya jenis-jenis penipuan baru.
"Kasus penipuan yang muncul di ruang digital itu sangat marak sekali. Nah saat ini cara penipu atau oknum yang memanfaatkan perkembangan teknologi dan menggunakan isu-isu terkini Pemilu," kata dia, Sabtu (10/2/2024).
Modus penipuan serupa, lanjut Nugroho yang juga akrab disapa Nugi itu, sempat terjadi namun dalam bentuk aplikasi berkedok undangan pernikahan yang jika diunduh akan meretas akun pribadi kita.
Mengingat momentum saat ini yang memang sedang hangat-hangatnya tentang Pemilu dan terlebih dengan sempat trendingnya soal petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di berbagai jenis media sosial, Nugi menduga penipu juga memanfaatkan hal tersebut.
"Sehingga salah satu upaya para penipu itu ingin memanfaatkan ruang yang ada dengan menggunakan istilah-istilah kepemiluan. Sekarang kan KPPS sedang viral-viralnya, lalu mereka (penipu) menggunakan info TPS atau informasi bagi KPPS misalnya, tapi dibuat sebuah aplikasi (untuk meretas)," ujarnya.
Soal peretasan berkedok tautan di WhatsApp ini disebut Nugi juga telah diserukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo).
Apabila masyarakat menerima pesan dari nomor yang tidak dikenal serta mencantumkan sebuah tautan bertuliskan APK, abaikan aja.
"Maka kami menyarankan kalau ada jenis aplikasi seperti yang disebutkan atau ditunjukkan berupaya nomor TPS lalu ada tulisan APK jangan ditekan, karena itu berpotensi bobolnya akun kita," pintanya.
Nugi menegaskan KPU tidak bertanggungjawab dengan munculnya modus penipuan tersebut sebab segala informasi mengenai kepemiluan termasuk data TPS telah dipublikasikan KPU di kanal resmi milik mereka.
Ia menambahkan, jika masyarakat ingin mengecek lokasi TPS, silahkan klik laman resmi KPU di https://cekdptonline.kpu.go.id
"Kalau pemilih ingin mengecek TPS-nya di mana tinggal klik laman itu dan sudah bisa diketahui di mana TPS-nya, TPS nomor berapa, alamat TPS di mana karena sudah pakai titik koordinat juga," tutupnya.
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :