Pengamat Sebut Pertengkaran Bupati dan Wabup Rohil Pelanggaran Etika Serius
Jumat, 02 Februari 2024 - 16:24:14 WIB
PEKANBARU - Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong dan Wakil Bupati (Wabup) Sulaiman diketahui nyaris baku hantam di hadapan khalayak ramai.
Hal itu diabadikan dalam video yang kini telah beredar luas di media sosial. Dalam video itu tampak Afrizal dan Sulaiman sempat terlibat percakapan serius seperti sedang beradu argumen sebelum akhirnya saling mendorong.
Kejadian itu terjadi saat keduanya menghadiri acara pelantikan Penjabat (Pj) datuk dan datin Penghulu (kepala desa) di Jalan Lintas Pesisir, Jembatan Pedamaran II, Kecamatan Pekaitan, Rohil, Kamis (1/2/2024) kemarin.
Kritikan atas insiden yang disebut memalukan itu tidak hanya datang dari dewan perwakilan rakyat dan khalayak luas, tapi juga dari pengamat kebijakan publik M Rawa El Amady.
Rawa menilai perilaku yang ditunjukkan dua pemimpin Rohil itu sebuah tindakan yang tidak patut dan seolah membenarkan narasi bahwa pemimpin rakyat telah kehilangan etikanya.
"Menurut saya, ini adalah masalah pelanggaran etika yang serius. Mereka terlibat dalam perkelahian terbuka. Publik jadi khawatir, bahwa benar pimpin kita di daerah krisis etika," kata dia, Jumat (2/2/2024).
Tak hanya itu, dalam sudut pandang sosial Rawa juga menilai pertengkaran Afrizal dan Sulaiman telah mencoreng citra kepala daerah dan meninggalkan citra buruk bagi daerah dan masyarakat Rohil.
"Bagaimana bisa seorang Bupati dan Wakil Bupati, di mana mereka adalah pejabat publik yang seharusnya jadi contoh dan berperan dalam mengayomi, serta harmonisasi masyarakat, justru berkelahi di muka umum? Ini sungguh merugikan," pungkasnya.
Jika memang ada persoalan diantara keduanya, tambah Rawa, seharusnya Afrizal dan Sulaiman sebagai pejabat negara bisa menyelesaikan hal itu di meja kerja.
Penulis: Rinai
Editor: Satria
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :