PEKANBARU - Kemunculan calon anggota legislatif (Caleg) muda memang menarik perhatian. Dari Provinsi Riau juga muncul sejumlah nama, salah satunya Caleg DPR RI Dapil Riau 1, Widi Yolanda.
Caleg muda dari Partai Nasdem ini mantap maju di Dapil Riau 1 yaitu Kota Pekanbaru, Bengkalis, Siak, Rokan Hulu, Rokan Hilir, Dumai, dan Kepulauan Meranti. Dirinya yakin dengan kompetensi yang dimiliki, diharapkan menjadi modal untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat Bumi Lancang Kuning di Senayan.
"Sudah ada contoh anak muda yang duduk di dapil Riau 1 periode 2019-2024 dari Partai Gerindra. Karna itu, kita sudah membuktikan bahwa anak muda juga bisa berkontribusi dan bersaing dalam catur perpolitikan di Provinsi Riau," ujar Widi Yolanda.
"Suka tidak suka. Anak muda sudah masuk dan berperan aktif di berbagai warna partai politik saat ini, itu menjadi spirit perubahan bahwa anak-anak muda yang ada di Provinsi Riau juga bisa memainkan peran dalam perpolitikan khususnya di Riau," sambungnya.
Widi optimis bisa berlayar ke Senayan. Mengingat politik adalah sistem atau wadah bagi rakyat Indonesia untuk menyalurkan aspirasi terkhusus di parlemen. Baik untuk tingkat 2, tingkat 1 bahkan di DPR RI.
"Maka saya melihat bahwa ini adalah pekerjaan yang berat. Dikarenakan untuk bisa duduk saja, minimal harus meraup 100 ribu suara untuk merebut kursi DPR RI. Sudah perjuangannya berat, setelah duduk pun mengemban amanah juga menjadi hal yang tidak kalah beratnya," sebut Widi.
"Dengan berbagai janji politik, menentukan arah kebijakan pemerintah. Walaupun di DPR RI itu colectif colegial, tapi kita juga harus siap dengan segala kondisi yang ada nantinya. Tapi saya yakin, perjuangan yang saya jalani ini adalah ibadah. Bagaimana kita bisa bermanfaat bagi masyarakat terkhusus di Provinsi Riau," sambungnya.
Mengenai 22 hari menjelang hari pencoblosan pada 14 Februari nanti, Caleg DPR RI Dapil Riau 1 ini melakukan usaha terbaik. Meski tak mudah, Widi Yolanda masih yakin ada masyarakat yang punya prinsip untuk perubahan Indonesia lebih baik, bukan memilih Caleg karena ada uangnya.
"Saya hanya bisa berusaha, ikhtiar dan berdoa. Karena dalam perjalanan kampanye ini. Saya banyak mendengar langsung bagaimana masyarakat kebanyakan yang sudah apatis dan tidak peduli dengan politik," katanya.
"Padahal sangat disayangkan. Arah kebijakan pemerintah yang akan datang ditentukan oleh pemilu yang berlangsung 5 jam dalam 1 hari. Semoga saja dalam waktu yang singkat ini. Masyarakat masih mempunyai hati dan nuraninya, dan melihat para calon pemimpinnya dari dasar visi dan gagasan yang di bawanya. Bukan hanya sekedar uang Rp100 ribu atau Rp200 ribu. Karena tidak bisa dipungkiri. Pola yang terjadi saat ini. Ada uang, ada suara," tutup Caleg dari Nasdem ini.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :