Debat Cawapres
Gibran Berniat Cabut Izin Tambang Pengusaha Nakal, Mahfud MD Skeptis: Banyak Mafia
Minggu, 21 Januari 2024 - 21:24:22 WIB
JAKARTA - Adu argumen antara cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD terkait rencana mencabut Izin Usaha Pertambangan (IUP) bagi pengusaha tambang yang melanggar aturan.
Debat sengit ini terjadi di panggung debat Jakarta Convention Center (JCC) Senayan pada Minggu (21/1/2024). Gibran, dengan tegas, mengungkapkan niatnya untuk mencabut IUP sebagai langkah sederhana dalam menindak pengusaha tambang nakal.
Itu merujuk pada UUD 1945 Pasal 33 Ayat 3 dan 4, serta Pancasila Sila 4 dan 5, Gibran berharap sumber daya alam dapat dimanfaatkan secara maksimal demi kemakmuran rakyat.
"Simpel saja solusinya. IUP-nya dicabut. Izinnya dicabut. Kita ingin sumber daya alam ini dimanfaatkan dibesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat," ungkap Gibran dikutip dari detikcom.
Ia juga menekankan pentingnya menjalankan Permen Investasi No 1 Tahun 2022, dengan harapan perusahaan besar dapat bekerja sama dengan pengusaha lokal dan UMKM setempat.
Namun, Mahfud menanggapi dengan skeptis. Dia membeberkan data deforestasi yang mencemaskan, mengungkapkan adanya 2.500 tambang ilegal dan deforestasi seluas 12,5 hektare dalam 10 tahun terakhir. Mahfud menyatakan bahwa mencabut IUP tidak semudah yang diutarakan Gibran, karena di baliknya terdapat banyak mafia.
"Bilang cabut aja IUP-nya ya itu masalahnya. Mencabut IUP itu banyak mafianya. Banyak mafianya," tegas Mahfud.
Dia juga membagikan pengalamannya ketika timnya ditolak di lapangan dan mengungkit pernyataan KPK terkait masalah tambang ilegal yang dibeking oleh aparat dan pejabat. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :