PEKANBARU - Narasi dinasti politik yang ditujukan ke Cawapres Gibran Rakabuming Raka masih didengungkan pihak tertentu. Relawan Beta Gibran menyadari isu tersebut juga dimainkan hingga ke daerah-daerah.

Ketua Umum (Ketum) Relawan Beta Gibran, Twedy Ginting menanggapi santai masih ada "serangan" pihak lain dengan memainkan isu dinasti politik. Mengingat Gibran yang saat ini menjabat Walikota Surakarta itu anak dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saat ini di Indonesia, dinasti politik bukan seperti di kerajaan, bukan diwariskan. Siapa saja bisa mencalonkan diri, tetapi ujung-ujungnya rakyat yang memilih atau tidak," sebut Twedy saat acara konsolidasi Beta Gibran Provinsi Riau, belum lama ini.

Bahkan Twedy menilai isu dinasti politik yang dialamatkan ke pasangan Prabowo-Gibran malah bentuk kepanikan. Artinya ada pihak-pihak tertentu yang sudah menyadari bakal dikalahkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut dua ini.

"Narasi ini sebenarnya diviralkan, dimainkan kubu lain. Kita sadar betul itu sengaja dimainkan, karena potensi kemenangan Prabowo Gibran sudah di depan mata. Narasi itu bentuk kepanikan dan kecemasan mereka," ujar Twedy.

Selain itu untuk Ketum Beta Gibran itu berharap kekuatan mesin politik dan relawan bisa saling mendukung di lapangan. Agar menciptakan sinergi yang kuat untuk mencapai tujuan bersama yaitu kemenangan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kita kawal Prabowo Gibran menang Pilpres satu putaran," sambungnya.

Maka itu suksesnya kampanye tidak hanya tergantung pada kekuatan partai politik, tetapi juga ada dukungan langsung dari masyarakat yang diorganisir oleh relawan.

Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Kecelakaan Lalu Lintas di Jalan Lintas PT SIR Libatkan Dua Motor Kantah Pelalawan Canangkan Pembangunan Zona Integritas, Ini Pesan Kanwil BPN Riau Dukung Program Tanam Jagung 1 Juta Ha, Pemkab Siak Yakin Tingkatkan Ekonomi Petani DPRD Inhil Tetapkan H Herman-Hj Yuliantini sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Gubri Terpilih Abdul Wahid Sambangi Sejumlah Menteri di Jakarta, Ini Tujuannya		Razia Blok Hunian Rutan Dumai, Petugas Temukan Ponsel dan Sajam DPRD Minta Makan Bergizi Gratis Jangkau Seluruh Sekolah di Pekanbaru Cukup Bayar DP Rp2,8 juta, Kamu Bisa Bawa Pulang New Honda PCX160 Banjir Hantam Ratusan KK, Ini Lagkah BPBD Riau Ranperda MDTA Ditolak Kemendagri, Hardianto: Pendidikan Agama di Riau Terancam