JAKARTA - Direktur Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah mengungkapkan ada dua faktor utama yang menjadi penyebab merosotnya elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud dalam survei terbaru.
Pertama, Dedi menyoroti kritikan Ganjar terhadap kinerja pemerintahan Jokowi yang memberi nilai 5, meskipun tingkat kepuasan publik terhadap presiden masih tinggi.
"Ganjar justru melakukan kritik-kritik yang menurut saya kontra-produktif jika dibandingkan dengan loyalis atau pemilih-pemilih ganjar yang sebetulnya sebagian besar adalah loyalisnya Jokowi," kata Dedi dilansir cnnindonesia.com, Rabu (22/11/2023).
"Jadi peperangan opini semacam itu saya kira memungkinkan pemilih ganjar pranowo kemudian lebih memilih Jokowinya dan itu sudah dipastikan bergerak ke prabowo subianto," sambungnya.
Faktor kedua, menurut Dedi, adalah penurunan dominasi PDIP di beberapa wilayah, seperti Jawa Tengah, Bali, Lampung dan Kalimantan Barat.
Meskipun masih mendominasi, pasangan Ganjar-Mahfud tak lagi mendapatkan dukungan sekuat sebelumnya di internal PDIP.
"Tetap yang tertinggi tetapi tidak dominan, bahkan tidak menyentuh angka 60 persen di Jateng, ini menunjukkan bahwa masalah di internal juga, PDIP tidak solid ke ganjar pranowo," ujarnya.
"Saya rasa dua hal itu yang memungkinkan menjadi faktor kenapa ganjar menurun dalam periode sejak juni sampai november," lanjutnya.
"Seharusnya tidak menyentuh hal-hal yang sifatnya adalah kritik terhadap pemerintah, jangan sampai seperti mendulang air atau menepuk air tapi justru terpercik muka sendiri, kan kira-kira begitu," ucap dia.
Menurutnya, PDIP maupun Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud bisa memberikan pengarahan terhadap capres yang diusungnya itu buntut kritikan yang selama ini disampaikan.
"Memanggil ganjar pranowo memerintahkan ganjar pranowo hanya boleh berbicara sesuatu yang keluar dari TPN, artinya sudah hasil mufakat, sudah hasil kajian dan lain-lain, jangan dibiarkan ganjar pranowo bicara tanpa ada referensi dari tim itu akan menyulitkan mereka," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :