PEKANBARU - Daftar calon sementara (DCS) telah diumumkan dan nama Ketua DPRD Riau, Yulisman, terpampang sebagai bacaleg DPR RI dapil Riau II dengan nomor urut 4.
Dilihat dari daftar tersebut, Yulisman akan berhadapan dengan beberapa tokoh Golkar lainnya. Saingan Yulisman bukan orang sembarangan. Ada petahana di DPR RI, bupati, eks bupati, hingga anak mantan menteri.
Di nomor urut 1 ada petahana Idris Laena yang merupakan politikus kenamaan asal Riau. Ia pernah menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode yaitu tahun 2008–2009, 2009–2014, 2014–2019, dan 2019–2024. Saat ini Idris Laena merupakan Ketua Fraksi Partai Golkar MPR RI.
Selanjutnya di nomor urut 2 ada Triana Krisandini Tandjung. Selain sepak terjangnya sebagai politikus juga dikenal karena nama besarnya ayahnya yang tak lain adalah Akbar Tanjung, mantan Ketua DPR RI tahun 1999-2004 dan menteri di bawah kepemimpinan presiden Soeharto serta BJ Habibie.
Di nomor urut 3, ada HM Harris yang merupakan mantan Bupati Pelalawan 2 periode yakni tahun 2011–2016 dan 2016–2021. Ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Pelalawan periode 2010–2011. Dua anak H.M Harris, yaitu Adi Sukemi dan Sewitri juga dikenal sebagai politikus. Adi Sukemi saat ini merupakan Ketua DPD Golkar II Pelalawan dan pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Pelalawan. Adiknya, Sewitri, merupakan anggota DPRD Riau dan saat ini maju sebagai bacaleg DPD RI.
Mendapat nomor urut setelah Yulisman, Muhammad Wardan merupakan Bupati Indragiri Hilir dua periode yaitu tahun Hilir 2013-2018 dan 2018-2023. Sebelum menjadi Bupati, Muhammad Wardan sudah lama mengabdi sebagai ASN dengan track record cukup mumpuni. Ia diketahui juga pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau.
Terakhir, di nomor urut 6 ada Maria Mandalena Br Silalahi. Ia merupakan istri dari politikus Ramos Sianturi, anggota DPRD Riau saat ini. Pasangan politikus ini sama-sama bernaung di bawah partai Golkar.
Meski melawan nama-nama besar, Yulisman sendiri tidak bisa dianggap 'pemain baru'. Sepak terjangnya sebagai politikus hingga mengantarkannya ke kursi pimpinan DPRD Riau tidak bisa dipandang sebelah mata.
Diketahui selama ini Yulisman mendekatkan diri dan memiliki jaringan cukup kuat untuk golongan anak muda dan aktivis. Yulisman dulunya aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Riau.
Ditanya alasannya kembali ingin maju tapi 'naik level' ke DPR RI, Yulisman menyebut ingin berbuat untuk masyarakat Riau langsung di pusat.
"Yang jelas mau berbuat lebih luas lagi kepada masyarakat, sudah beberapa periode di DPRD Riau," kata dia, Senin (21/8/2023).
Yulisman mengatakan di Pemilu kali ini sudah saatnya bagi dirinya untuk berbuat di pusat sebagai anak Riau.
"Kita ingin apa yang ada di pusat dirasakan masyarakat Riau, dan yang memperjuangkan itu adalah kita yang memahami di daerah ini," ujarnya.
Tentang strategi politiknya, Yulisman mengungkapkan dirinya diuntungkan dengan basis pemilih di wilayah Indragiri Hulu dan Kuantan Singingi. Sebab, suara di Indragiri Hilir akan terpecah antara Idris Laena dan Wardan.
Sementara untuk Pelalawan dominasi mantan Bupati Harris sudah berkurang, dengan munculnya adik Bupati Pelalawan dari PDIP, Fadlan.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)
.jpeg)
.jpg)
