Hardianto: Sistem Pemilu Tertutup Tanda Kemunduran Demokrasi
Selasa, 13 Juni 2023 - 11:49:43 WIB
PEKANBARU - Wakil Ketua DPD Gerindra Riau, Hardianto, mengaku masih keberatan dengan wacana sistem Pemilu 2024 akan digelar secara tertutup. Artinya, rakyat hanya mencoblos partai sedangkan siapa sosok yang akan duduk sepenuhnya diserahkan kepada partai.
"Partai saya (Gerindra) dan saya sendiri mendukung bagaimana agar seharusnya sistem pemilu ini tetap terbuka. Kenapa? Jangan kita lakukan kemunduran berdemokrasi di Indonesia. Pasca reformasi sudah jelas bahwa semuanya pemilihan bukan saja pemilu, pileg, tapi pilkada juga dibuat semua terbuka," katanya, Selasa (13/6/2023).
Meski begitu, Hardianto yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Riau itu mengakui bahwa perkara ini cukup pelik. Karena siapapun tidak bisa mengintervensi keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Diketahui, MK bakal menggelar sidang pengucapan putusan gugatan uji materi sistem pemilu proporsional terbuka yang diatur dalam UU Pemilu pada Kamis (15/6/2023) besok.
Sebelumnya, MK telah menerima permohonan uji materi (judicial review) terhadap Pasal 168 ayat (2) UU Pemilu terkait sistem proporsional terbuka yang didaftarkan dengan nomor registrasi perkara 114/PUU-XX/2022 pada 14 November 2022.
"Makanya kalau (sistem pemilu tertutup) ini terjadi, ini adalah kemunduran demokrasi. Tapi, ya, tetap kita tetap bisa intervensi keputusan MK seperti apa," ujarnya.
Wacana sistem Pemilu tertutup ini sendiri diketahui hanya didukung oleh satu fraksi di DPR RI, yaitu fraksi PDIP. Sedangkan delapan lainnya yaitu fraksi Golkar, Gerindra, Demokrat, NasDem, PAN, PKB, PPP, dan PKS menolaknya.
Penulis: Rinai
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :