JAKARTA - Bupati Kepulauan Meranti, M Adil yang ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah disebut telah pindah partai dari PKB ke PDIP.

Namun Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat tak mau menyebut M Adil sebagai kader PDIP. Ia menegaskan Bupati Kepulauan Meranti tidak pernah mengikuti proses kaderisasi.

Sementara itu, seseorang politisi bisa disebut kader partai, saat orang tersebut telah melalui proses kaderisasi.

"Yang bersangkutan bukan kader partai. Yang disebut kader partai adalah anggota partai yang sudah mengikuti kaderisasi di tingkatan partai," kata Djarot dikutip dari Kompas.com, Jumat (7/4/2023).

Djarot menekankan Adil tidak pernah menjadi bagian dari PDI-P. Dari informasi yang dia terima, M Adil memang sering berpindah-pindah partai.

"Enggak, info yang saya terima beliau sering pindah partai ya. Yang jelas yang bersangkutan tidak pernah mengikuti kaderisasi di partai, sehingga bukan kader partai," kata Djarot.

Dirinya menegaskan PDI-P tetap berada di barisan yang mendukung pemberantasan korupsi. Djarot mengatakan PDI-P mendukung KPK yang punya tugas khusus dalam pemberantasan korupsi.

"Sikap partai jelas dan tegas untuk mendukung KPK dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi," tegasnya.

Seperti yang ramai diberitakan, Bupati Meranti, M Adil kena operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (6/4/2023) malam. KPK turut ditangkap, puluhan pejabat strategis di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti dan pihak swasta. (*)