PEKANBARU - Ketua Bawaslu Kota Pekanbaru, Indra Khalid Nasution menyebutkan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pekanbaru bisa dianggap melakukan pembohongan publik karena mengklaim telah 100 persen menyelesaikan proses pencocokan dan penelitian (coklit) persiapan Pemilu 2024, padahal nyatanya belum.

Coklit merupakan kegiatan yang dilakukan Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) dengan cara mendatangi Pemilih secara langsung.

Bawaslu Pekanbaru juga mengkritik atas klaim menyelesaikan Coklit 100 persen tersebut, KPU Pekanbaru bahkan meraih penghargaan.

"Di lapangan kami menemukan presentasi Coklit yang cendecung dipaksakan untuk selesai 100 persen di akhir batas Coklit. Padahal masih ada Pantarlih belum melaksanakan Coklit ke rumah warga," kata dia, Kamis (6/4/2023).

Indra mengatakan, kritikan telah disampaikan ke KPU saat rapat pleno penetapan Daftar Pemilih Hasil Perbaikan (DPHP) pada Rabu (5/4/2023) kemarin.

"Hal ini dikhawatirkan menyebabkan kebingungan informasi di tengah masyarakat, terutama yang belum di-Coklit," pungkasnya.

Penulis: Rinai
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Polisi Tembak Satu Tersangka Penyelundupan 30 Kg Sabu Asal Malaysia ke Riau Pj Gubri Tinjau Distribusi Logistik Pilkada Serentak di Pekanbaru Polresta Pekanbaru Kerahkan 564 Personel Amankan Distribusi Logistik Pilkada 2024 Setelah Pilkada 2024, DPRD Pekanbaru Agendakan Kegiatan Penyebarluasan Perda Pertama di Riau, Mini Soccer Pangkalan Kerinci Resmi Diuji Coba		DPRD Riau Minta Bawaslu Kerja Ekstra Awasi Pilkada 2024 Distribusi Logistik Pilkada di Kepulauan Meranti Diawasi Ketat oleh Pamatwil Polda Riau Harga TBS Sawit Plasma di Riau Tembus Rp3.689 per Kg Polda Riau Ringkus 2 Kurir Narkoba Bawa 30 Kg Sabu, 1 Pelaku Ditembak H-1 Pencoblosan Pilkada, Harga Emas 1 Gram di Pekanbaru Anjlok, Ini Rinciannya