PEKANBARU - Nama Dr Afni Z, bakal calon legislatif DPRD Riau dari Partai Nasdem, semakin mengundang perhatian. Kali ini postingan di akun tiktok pribadinya kembali viral dengan tingkah lucu saat ia turun ke lapangan.
Postingan dengan judul 'Dibawa asyik aja..' kini sudah ditonton lebih dari 1,4 juta pengguna, serta mendapat 17 ribu lebih Like, dan ratusan komentar.
Kampanye politik yang biasanya identik dengan gaya kaku dan normatif, menjadi terlihat kreatif.
"Nyaleg buk? Gimana ngeliat baliho sendiri?" begitu postingan medsos dibuka dengan pertanyaan rekannya.
Pertanyaan itu dijawab santai oleh Afni. Ia sendiripun mengaku merasa lucu melihat dirinya muncul di baliho sebesar itu.
"Masih geli aku," jawab Afni tanpa bisa menyembunyikan tawa lepasnya.
Video postingan itu ditutup dengan gambar-gambar kerja lapangan yang dilakukan Afni, yang memperlihatkan keaktivannya turun menemui masyarakat.
Tidak sekedar asal aktif di media sosial, Afni dikenal sebagai jurnalis yang kemudian menjadi Tenaga Ahli Menteri di usia 30 tahun, salah satu Tenaga Ahli termuda yang pernah ada di KLHK.
Alih-alih duduk manis di kantor Jakarta, Afni lebih memilih sering berada di Riau untuk berkeliling mengunjungi, mendengar dan aktif menyelesaikan persoalan rakyat di kampung halamannya.
Ia turun langsung melakukan pendampingan dan menjembatani berbagai kepentingan masyarakat yang berkaitan dengan lingkup kerjanya di KLHK.
Secara konsisten, berbagai program Nasional telah dibawanya sampai ke tingkat tapak, seperti rehabilitasi hutan dan lahan, kebun bibit desa, kebun bibit rakyat, program mangrove, dan Program Kampung Iklim (Proklim).
Ia berusaha merangkul semua kalangan. Mulai dari tokoh masyarakat hingga kalangan anak muda.
Afni juga ikut terlibat langsung mengawal kebijakan 'Kerja Bareng Jemput Bola' (Jareng Jebol) yang digagas Menteri LHK, Siti Nurbaya untuk distribusi Perhutanan Sosial, dan Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).
Perjuangan hak masyarakat adat untuk dapat segera masuk dalam peta indikatif Wilayah Hutan Adat atau Wilha, juga menjadi salah satu konsentrasinya.
Ia juga ikut sebagai tim ahli dalam monitoring evaluasi rehabilitasi hutan dan lahan di wilayah kerja BPDASHL Indragiri Rokan, serta monitoring kebijakan pengendalian Karhutla di Riau dan Kepri.
Kemudian, ikut dalam kegiatan riset identifikasi sawit dalam kawasan hutan di Provinsi Riau, identifikasi masyarakat suku talang mamak di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh, dan menjadi salah satu tim Pokja Perubahan Iklim Kota Pekanbaru.
Selain itu sosoknya juga tercatat sebagai Dosen Fakultas Ilmu Administrasi di Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, juga aktif menjadi pembicara dalam berbagai forum seminar Nasional.
Kemudian, mengeluarkan berbagai artikel ilmiah hasil riset di jurnal nasional dan internasional tentang kebijakan lingkungan, serta menjadi delegasi Indonesia mengikuti Konferensi PBB tentang Perubahan Iklim di Glasgow, Skotlandia dan Sharm El Sheik, Mesir.
Ratusan komentar di postingan viral tersebut mendoakan langkah Dr Afni.
"Mantap buk, lanjutkan kami dari minas barat akan mendukung ibuk," tulis @Dedepkz07.
"Semoga ibu bisa mengemban amanah dan mewakili rakyat...salam dari tangerang," sahut @Kudo.05.
"Ibuk nggak perlu pakek baliho,, rakyat riau udah tahu banyak kinerja ibuk," timpa @#hEndra_Thepa.
"Buk jika jadi, titip perhatikan nasib satwa & rumah bagi satwa ya bu. Terimakasih," pinta @SatwaMitraKusuma.
"Semoga jadi dan amanah, tambah kekuatan melindungi satwa," harap @defri.
Dr Afni juga menyapa netizen yang berkomentar di postingannya tersebut.
"Akan disimpan baik2 nasehat ini. tengkiu bro..." jawab Dr Afni membalas akun @BaoBchex.
Pada komentar @Aziz_89: "Sebgai warga riau dari kecil 1 yang Alhamdulillah sangat terasa, yaitu kabut asap yang udah nggak rutin dihirup waktu musim kemarau. mudah-mudahan ini bisa terus berlanjut,"
"Kita jaga alam. Alam akan jaga kita," pungkas Dr Afni.(rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :