PEKANBARU - KPU Riau bersama Bawaslu turun langsung memantau pelaksanaan Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang dilakukan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih). Terutama di daerah perbatasan Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar.

Ketua Divisi Perencanaan Data dan Informasi KPU Riau, Abdul Rahman, mengungkapkan bahwa Coklit merupakan tahapan penting. Bahkan sangat menentukan hak politik warga.

"Maka itu, KPU Riau mengambil sampel pelaksanaan Coklit di beberapa daerah perbatasan. Ini tujuannya adalah untuk memetakan potensi-potensi kegandaan data pemilih dan potensi penduduk yang belum terdaftar pada kedua daerah," kata dia, Jumat (17/2/2023).

Anggota KPU Riau, Nugroho Noto Susanto, juga mengungkapkan pemantauan Coklit penting dilakukan untuk memastikan tak ada warga yang kehilangan hak pilihnya karena luput dari pendataan. Selain itu, kata Nugroho, daerah perbatasan juga rawan terjadi konflik saat Pemilu.

"Sengaja kami melakukan pemantauan pelaksanaan Coklit di daerah perbatasan ini karena daerah perbatasan rawan terjadinya konflik, terutama dalam hal daftar pemilih," ujarnya.

Turut hadir dalam pantauan itu Anggota KPU Riau Abdul Rahman dan Nugroho Noto Susanto, Anggota KPU Kota Pekanbaru, Anggota KPU Kabupaten Kampar, Bawaslu Kota Pekanbaru dan Bawaslu Kabupaten Kampar.

Penulis: Rinai
Editor: Riki

BERITA LAINNYA
Telkomsel dan ZTE Terapkan Teknologi AI untuk Tingkatkan Layanan 4G di Makassar dan Kendari Ramalan Zodiak 26 November 2024: Scorpio Percaya Diri, Pisces Waspada Iri Hati Peringatan Dini Cuaca Riau: Waspada Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang Pemko Pekanbaru Terbitkan SE Libur Bersama Tanggal 27 November Bupati Siak Alfedri: Guru Menentukan Kualitas SDM Tumpuan Masa Depan Bangsa		Suzuki Indonesia dan Pandu Laut Nusantara Luncurkan Proyek Penghijauan Pesisir Panen Perdana Kolam Praktikum FPK Unri, Segera Rambah Pasar Komersil Sinergi Bersama KPU dan Bawaslu, Satpol PP Pekanbaru Tertibkan APK Paslon Pilkada Warga Pekanbaru Sudah Muak Jalan Digali Hingga Rusak, DPRD Segera Panggil PUPR dan Kontraktornya Sukarmis Mantan Bupati Kuansing Resmi Ajukan Banding atas Vonis 12 Tahun, Kasus Korupsi Proyek Hotel