PEKANBARU - Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Agung Nugroho menyatakan pihaknya menolak pemilihan umum dengan sistem proporsional tertutup karena disebut sebagai bentuk kemunduran demokrasi.

Menurut Agung, Partai Demokrat sejak awal menolak sistem proporsional tertutup karena sistem itu merampas hak rakyat.

"Wacana proporsional tertutup ini bentuk kemunduran demokrasi. Masyarakat jadi tidak bisa lagi memilih secara langsung wakil-wakil rakyatnya," kata Agung, Selasa (10/1/2023).

Padahal, kata Wakil Ketua DPRD Riau ini, rakyat berhak menggunakan hak pilih serta bisa mengenal rekam jejak calon anggota dewan yang akan memperjuangkan aspirasinya di parlemen.

"Tentu masyarakat punya harapan dari putera daerahnya yang mewakili tempat tinggalnya, baik itu wakil dari provinsi, kabupaten, kecamatan, bahkan tingkat RT," ujar Agung.

Selain itu, menurut Agung, sistem proporsional tertutup berisiko untuk kembali ke zaman Orde Baru, di mana elite partai politik menjadi penentu seseorang untuk berpotensi terpilih atau tidak.

"Ini tentu akan kembali lagi sepeti dulu. Dan partisipasi masyarakat dalam pemilu akan berkurang. Apalagi sekarang sudah hampir 80 persen masyarakat memilih di kotak suara. Jadi jangan sampai ada kemunduran demokrasi," pungkasnya.

Penulis: Rico Mardianto
Editor: Barkah

BERITA LAINNYA
Keterisian Penumpang Cuma 20 Persen, Layanan Bus TMP Pekanbaru Dievaluasi 35 PMI Bermasalah yang Dideportasi dari Malaysia Tiba di Dumai Target Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar di Tanjung Alai Rampung Pekan Ini Sidang MK Bahas Dugaan Kecurangan Pilkada Kuansing, Petahana Diduga Lakukan Pelanggaran Pengungsi Rohingya Diusulkan Pindah ke Palas Pekanbaru, Ini Alasannya		Perpanjangan Pendaftaran PPPK Tahap II di Riau, Sudah 3.447 Orang Mendaftar Tapir Liar Berkeliaran di Pemukiman Dumai, BBKSDA Riau Masih Telusuri Asalnya RSD Madani Pekanbaru Diduga Telantarkan Pasien, Ini Kata Manajemen KPU Riau Tetapkan Gubernur Riau Terpilih Besok, Paslon Syamsuar-Mawardi Dipastikan Absen Sidang Sengketa Pilwako Pekanbaru: Muflihun-Ade Sorot Penyalahgunaan APBD dan Tuntut PSU