PEKANBARU - Sejumlah bakal calon legislatif (Bacaleg) DPR RI asal Riau meminta jatah kursi di Senayan untuk Provinsi Riau ditambah, karena saat ini tidak sebanding dengan luas wilayah serta daftar pemilih tetap (DPT).
Bacaleg dari Partai Golkar, Karmila Sari mengatakan, jika dibandingkan dengan daerah lain, kuota kursi perwakilan untuk Riau di Senayan sangat minim.
Dia juga menyoroti soal proporsionalitas cakupan wilayah dapil dan pemekaran daerah.
Dengan penambahan kuota kursi untuk Riau, Karmila meyakini pemerataan pembangunan melalui sentuhan wakil rakyat bisa maksimal.
Karmila lantas membandingkan dengan Sumbar, dimana DPT pada Pemilu 2019 lalu hanya 3,7 juta dan mendapat 14 kursi di DPR RI.
"Sedangkan riau di Pemilu 2019 memiliki DPT sebanyak 3,8 juta tapi dapat kuota kursi DPR RI hanya 13," kata legislator DPRD Riau ini, Selasa (13/12/2022).
Lebih lanjut dia mengungkapkan, pada Pemilu 2024 nanti jumlah DPT di Riau diperkirakan mencapai 4 juta lebih. Dimana jumlah daftar pemilih sementara (DPS) sudah mencapai 4,1 juta.
Karmila menuturkan, perbedaan Riau dan Sumbar berdasarkan wilayah. Sumbar merupakan daerah yang banyak pemekaran berupa nagari-nagari dan ini berpengaruh terhadap jumlah wakil rakyatnya.
Sementara rencana pemekaran kabupaten di Riau seperti Inhil sampai saat ini belum terlaksana. Di samping itu ada beberapa kecamatan yang belum terdaftar kode registrasinya.
"Inilah yang kita minta untuk menjadi sorotan di Kemendagri, agar melihat sesuatu itu berdasarkan kondisi yang ada," ujarnya.
"Jika memang sudah ada kecamatannya ya dibantu agar segera mendapat kode registrasinya, kalau sudah menjadi kabupaten ya lebih baik lagi," sambungnya.
Karmila juga mencontohkan Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis yang sudah padat penduduknya dan tidak cocok lagi kalau menginduk ke Bengkalis.
"Inilah yang dianjurkan untuk dilakukan pemekaran baru dan disahkan dengan kode registrasi. Ada dananya, ada infrastrukturnya, dan aparaturnya, sehingga biar lebih jelas," terang Karmila.
Menurutnya, dengan penambahan kursi di Senayan, wakil rakyat jadi lebih fokus dalam menyalurkan aspirasi-aspirasi termasuk melakukan pengawasan APBD maupun APBN.
Hal senada disampaikan Bacaleg DPR RI dari PKS, Markarius Anwar berharap agar penambahan kursi DPR RI tersebut jadi perhatian.
Dengan jumlah wakil rakyat yang banyak di Senayan, kata dia, maka bisa lebih banyak menyerap aspirasi dan mengakomodir kepentingan masyarakat di Riau.
"Kita mengharapkan agar ada penambahan, tujuannya untuk pemerataan menyerap aspirasi rakyat," ujar Markarius yang akan maju dapil Riau 1 dari PKS itu.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :