PEKANBARU - Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri menginstruksikan para kadernya agar tidak membicarakan soal bursa calon presiden dan wakil presiden 2024.
PDI-P bahkan akan memberi sanksi kepada kader yang menyebut nama calon presiden sebelum keputusan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Merespons hal itu, Wakil Ketua DPD PDIP Riau Sugeng Pranoto mengatakan semua kader dari pusat sampai daerah harusnya menaati instruksi sang ketua umum.
"Jadi sekarang kami diarahkan turun ke masyarakat dan menerima masukan masyarakat. Nanti kami sampaikan ke pusat termasuk soal figur Capres," kata Sugeng, Kamis (27/10/2022).
Dia mengaku pihaknya turut pula menjaring aspirasi rakyat soal figur capres yang patut diusung partai berlambang kepala banteng itu pada Pemilu 2024 mendatang.
Dua nama kader yang diisukan bakal maju pilpres yakni Ganjar Pranowo dan Puan Maharani juga menjadi pertimbangan pihaknya.
"Itu nanti yang akan digodok di pusat dan di situ didampingi Ketum untuk dilakukan keputusan siapa figur Capres. Sebelumnya ya meminta pertimbangan dulu dengan elite partai," ujar legislator DPRD Riau ini.
Mengenai figur Capres, kata Sugeng, bukan hanya persoalan PDIP melainkan juga terkait persoalan bangsa. Oleh karena itu PDIP benar-benar mempertimbangkan dengan matang untuk mengusung sosok Capres.
"Artinya, kalau pemimpin yang dipilih memberikan kemakmuran bangsa maka PDIP dapat berkahnya, begitu sebaliknya," ucapnya.
"Makanya pusat pun tak sembarangan memutuskan siapa Capres yang akan diusung. Kami masih menunggu dari pusat," sambungnya.
Disinggung soal apakah instruksi Megawati tersebut ada sangkut pautnya dengan isu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo yang diisukan bakal duet di Pilpres 2024, menurut Sugeng itu strategi politik sang Ketum.
"Bisa jadi pak ganjar diperlakukan layaknya bola pingpong. Bola pingpong itu semakin ditekan maka pantulannya semakin tinggi. Bisa jadi maksudnya seperti itu. Kalau dia punya kapabilitas, masyarakat semakin empati, banyak yang mendukung," pungkasnya.
Penulis: Rico Mardianto
Editor: Barkah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :