JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Puan Maharani meminta kader partainya tegak lurus mengikuti arahan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Pernyataan itu disampaikan Puan saat menghadiri acara peletakan batu pertama Kantor DPC PDIP Wonogiri, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (26/4/2022) dikutip dari CNN Indonesia.
Menurutnya, hal tersebut harus dilakukan agar PDIP meraih kemenangan kembali secara hattrick atau tiga kali kemenangan berturut-turut di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
"Apakah kita siap membawa PDIP memenangkan pemilu hingga hattrick, tiga kali berturut-turut?," kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/4).
"Jadi kalau kita ingin PDIP kembali menang di 2024, maka kita harus solid, solid, solid. Kita harus tegak lurus mengikuti arahan Ibu Ketua Umum," sambungnya.
Ia berkata, banyak hal yang harus disiapkan dan dipantau oleh seluruh jajaran PDIP jelang Pemilu 2024. Salah satunya, menurut Puan, proses konsolidasi internal partai.
Puan mengingatkan, penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sudah dilakukan pada pertengahan 2023 dan Daftar Calon Tetap (DCT) untuk legislatif sudah diputuskan jelang akhir 2023.
"Lalu, ada proses pembentukan penyelenggara pemilu di tingkat daerah yang perlu mendapat perhatian kita untuk memastikan Pemilu berjalan adil dan baik," tambah Puan.
Ia berkata, PDIP tak hanya ingin menjadi pemenang Pemilu 2024, tapi juga ingin membuka jalan untuk mewujudkan Indonesia yang benar-benar berdaulat, berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) serta berkepribadian dalam kebudayaan.
Menurut Puan, soliditas di internal menjadi kunci. Ketua DPR RI itu pun meminta seluruh kader PDIP rajin bertemu, membantu, dan menyejahterakan rakyat.
"Kita harus gotong royong, gotong royong, gotong royong," tutur Puan.
Sebagai informasi, PDIP memuncaki tingkat elektabilitas partai politik dalam survei yang dirilis Charta Politika Indonesia, Senin (26/4).
Berdasarkan survei yang dilakukan 10-17 April 2022, PDIP unggul dengan elektabilitas mencapai 24,7 persen. Sedangkan, PKB menyalip posisi Golkar di posisi ketiga dengan elektabilitas mencapai 9,8 persen, di bawah Gerindra di posisi kedua dengan 11,9 persen.
Kemudian di bawah Golkar ada PKS di posisi kelima dengan 7,7 persen, Demokrat 7,0 persen, NasDem 5,1 persen, PPP 2,0 persen, dan PAN 1,5 persen.
"Secara umum pilihan publik terhadap partai politik secara berurutan adalah: PDIP, Gerindra, PKB, dan Golkar sebagai 4 partai politik dengan pilihan tertinggi. Sementara PKS dan Demokrat berada pada urutan berikutnya, relatif berimbang," ucap Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya dalam paparannya.
Dalam survei dua lembaga lain yakni Populi Center dan Trust Indonesia Research & Consulting beberapa waktu lalu PDIP juga berada di atas.
Populi Center dalam survei yang hasilnya dirilis 24 April 2022 menunjukkan PDIP di posisi puncak dengan 19,3 persen. Disusul Gerindra di tempat kedua dengan 11,6 persen dan Golkar di tempat ketiga (11,3 persen).
Lalu disusul oleh PKB (6,8 persen), Demokrat (6,7 persen) dan PKS (5,1 persen).
Sementara itu, survei Trust yang dirilis 31 Januari 2022, elektabilitas PDIP tertinggi yakni 21,8 persen. Kemudian disusul Gerindra dengan 17,3 persen dan Partai Golkar sebesar 10,6 persen.
Sedangkan, hasil popularitas partai politik tertinggi diperoleh oleh Partai Golkar dengan 93,9 persen mengungguli PDIP yang hanya meraih 92,3 persen. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :