Demokrat Nilai Tindakan Kapitra Terkait Perusakan Atribut hanya Angin Lalu dan Mencari 'Panggung' Saja
PEKANBARU - Partai Demokrat, diketahui telah mengantongi beberapa alat bukti yang kuat untuk menempuh jalur hukum di kepolisian terhadap perusakan baliho dan atribut Partai Demokrat di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru, kemarin.
Salah satu buktinya, seorang terduga pelaku inisial HS (11) warga Pekanbaru yang dinilai bertanggung jawab atas peristiwa tersebut telah diamankan pihak kepolisian Polresta Pekanbaru.
Kadiv Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada halloriau.com, Minggu (16/12/2018) mengatakan tidak ambil pusing dengan aksi Kapitra Ampera melaporkan SBY ke Polda.
Menurut Ferdinand, tindakan Kapitra yang awalnya ingin melaporkan SBY ke Polda Riau, hanya ingin mencari sensasi dan 'panggung' di Riau. Dirinya telah mengenal lama dengan Politisi PDI-P tersebut.
"Saya kenal Kapitra. Jadi tidak menanggapi serius kali lah. Ini hanya sensasinya dia untuk mencari panggung. Di saat sekarang ini Kapitra juga tengah mencalonkan diri sebagai seorang Caleg. Kalau ingin buka-bukaan, ayo di Polda," ucap Ferdinand.
Selain itu, pihaknya telah banyak mengumpulkan alat bukti yang kuat dalam permasalahan ini. Mengenai sebuah nama yang disebutkan terduga pelakunya telah ditemukan semuanya. Diduga ada kaitannya dengan kader sebuah partai.
Proses pencarian bukti ini, kata Ferdinand didalami dari keterangan pelaku yang diamankan. Dalam pengakuannya, bahwa aksinya itu ada kaitannya dengan penguasa dan kekuasaan, serta menyebutkan sebuah nama seseorang yang diduga menyuruh perbuatan pelaku.
"Di lapangan kita mendapati informasi sekelompok yang diperkirakan lebih 20 orang. Pelaku juga menyebutkan sebuah nama dan itu telah ditelusuri dimana dia berada. Diduga ada kaitannya dengan sebuah kader partai," kata Ferdinand.
Lebih lanjut, Ferdinand enggan memberikan komentar terlalu banyak terkait seorang pelaku yang ada kaitannya dengan sebuah kader partai. Data yang diperolehnya itu tentunya akan ditelusuri di kantor KPU Riau.
"Pada saat dibutuhkan nanti, kita akan buka-bukaan di depan rekan-rekan media. Selain itu ada juga hasil rekaman percakapan terkait rencana penghilangan atribut partai Demokrat di lapangan," sambung Ferdinand.
Ferdinand berharap, atas temuan pencarian bukti-bukti di lapangan semoga saja salah. Namun apapun ini masih dalam penyelidikan, katanya.
Penulis : Helmi
Editor: Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :