PEKANBARU - Jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024, masing-masing pasangan calon terus melakukan pendekatan ke masyarakat guna menyampaikan janji politiknya dalam berkampanye.
Di Pekanbaru, calon Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid malah digertak oleh masyarakat. Bahkan hal tersebut sudah terjadi sebanyak dua kali.
Tokoh Muda Kota Pekanbaru, Zulkardi mengatakan Gertak Wahid ini merupakan wadah bagi semua kalangan, baik masyarakat, mahasiswa, pemuda dan kaum emak-emak dalam menyampaikan aspirasinya.
"Ini menjadi wadah penyampaian aspirasi secara langsung. Kita berharap dengan terpilihnya bang Abdul Wahid sebagai gubernur nantinya, Gertak Wahid ini dilegalkan," ungkapnya.
Zulkardi menyebutkan hal ini dianggap perlu sebagai tempat penampung aspirasi masyarakat Kota Pekanbaru ataupun Provinsi Riau.
"Nantinya inilah yang menjadi wadah bagi masyarakat Riau untuk menggertak bang Abdul Wahid setelah menjadi gubernur, kita tagih janji dan komitmen beliau selama masa kampanye. Kita tuntaskan semua persoalan yang ada di tengah masyarakat melalui aspirasi yang ditampung di dalam ini," ucap Zulkardi.
Ditambahkan Tokoh Muda Kota Pekanbaru, Indra Tekad Pradana Abidin. Gertak Wahid ini terjadi disebabkan oleh keingintahuan masyarakat mengenai visi misi Abdul Wahid dalam membangun Riau.
"Ini terjadi tanpa rekayasa. Semua gertakan yang keluar dari masyarakat dan mahasiswa secara spontanitas, ini merupakan keresahan kita dalam persoalan yang terjadi," kata Indra Tekad Pradana Abidin.
Bung Tekad sapaan akrabnya ini mengatakan dengan adanya acara Gertak Abdul Wahid ini menjadi tolak ukur bagi masyarakat untuk mendukung mantan anggota DPR RI tersebut di Pilgubri.
"Abdul Wahid menjawab semua pertanyaan masyarakat dengan baik. Ini tandanya beliau punya kemampuan untuk membangun Riau, jadi masyarakat sudah pasti tahu harus memilih siapa, pilihlah Abdul Wahid dan jangan berpaling lagi. Coblos nomor 1 Bermarwah," ungkapnya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki