PEKANBARU - Calon Gubernur Riau Abdul Wahid terus menemui masyarakat berbagai kalangan saat masa kampanye. Kali ini dirinya menggelar diskusi bersama penggiat seni di Kota Pekanbaru, Kamis (31/10/2024).
"Ini menjadi sejarah, di mana calon gubernur mau diajak berdiskusi dengan seniman," kata Seniman Film Riau, Ben Sani.
Di kesempatan ini, Abdul Wahid mendengar banyak masukan dari para seniman. Salah satunya dengan pemaksimalan Gedung Purna MTQ untuk pusat kesenian di Riau.
"Kita akan lakukan penataan ulang dan mengembangkan Purna MTQ. Tidak akan kita abaikan kesenian yang lahir disana, sehingga menjadi citra dan wajah bagi Provinsi Riau," kata Abdul Wahid.
Ini dikatakan Wahid, sebagai langkah awal menjadikan Purna MTQ sebagai peradaban melayu dan islam.
"Penataan ini bertujuan untuk menciptakan ruang yang lebih baik bagi masyarakat, tanpa mengabaikan warisan budaya yang ada. Kita harus mempertahankan nilai-nilai tradisi Melayu," ungkapnya.
"Selain itu saya juga ingin menata Pekanbaru, menghadirkan ruang terbuka hijau yang lebih banyak, dan juga menyediakan tempat yang nyaman sebagai area jogging dan hutan kota. Sehingga tercipta suasana keakraban," ucapnya.
Wahid juga menegaskan tagline nya Melayu Agamis. Hal tersebut mencerminkan komitmennya untuk tidak membuang budaya. Ia bertekad untuk membuat perda yang mendukung pelestarian budaya dan seni di Riau.
"Seni dan budaya tetap menjadi bagian penting dari identitas daerah, saya akan libatkan budayawan seniman merumuskan Perda agar lebih berkembang kalau perlu bisa menembus industri," ungkap Wahid lagi.
Penulis: Yuni
Editor: Riki