PEKANBARU - Abdul Wahid-SF Hariyanto melakukan silaturahmi ke Balai Adat Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Selasa (20/8/2024). Kedatangan keduanya guna meminta tunjuk ajar dari para pengurus LAMR.
Hadir mendampingi Abdul Wahid-SF Hariyanto dalam silaturahmi tersebut diantaranya Bupati Siak dua periode pada masanya Arwin AS, Bupati Kepulauan Meranti dua periode pada masanya Irwan Nasir dan lainnya.
Dalam kesempatan itu, Abdul Wahid mengatakan, tujuan dirinya bersama SF Hariyanto datang ke LAMR dalam rangka silaturahmi dan meminta saran atau tunjuk ajar sebelum melangkah lebih jauh.
"Jadi kalau orang Melayu jika ingin sesuatu itu harus bertanya kepada yang tua. Kami anggap LAMR ini orang tua kami. Jadi sebelum kami melangkah lebih jauh, tentu kami harus bertanya terlebih dahulu kepada orang tua kami yaitu LAMR," kata Abdul Wahid.
"Sebab kami punya niat ingin maju (calon gubernur dan wakil gubernur Riau) karena keinginan membenahi Riau, tentu kami minta doa restu LAMR, minta doa restu kepada orang tua supaya selamat sampai ke tujuan," tambahnya.
Setelah minta doa restu, lanjut Wahid, kemudian pihaknya minta nasehat atau tunjuk ajar ke LAMR. Sebab untuk melangkah menjadi pemimpin ke depan banyak onak (ranjau) dan duri.
"Termasuk banyak persoalan yang dihadapi. Tentu bimbingan dan tunjuk ajar yang kami butuhkan dari LAMR agar sampai tujuan," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAMR, Datuk Taufik Ikram Jamil menyambut baik silaturahmi yang dilakukan Abdul Wahid - SF Hariyanto di Balai Adat LAMR.
"Kami menyambut baik kunjungan keponakan kami. Ini merupakan sesuatu yang luar biasa. Tentu niat baik kedua keponakan kita ini harus disambut baik, karena niat mereka baik, dan tidak ada rumusnya untuk ditolak," katanya.
"Kita sangat beruntung adanya silaturahmi keponakan kita Abdul Wahid dan SF Hariyanto. Sebab tamu yang datang akan membawa berkah dan pulang membawa pengampunan. Hari ini mereka sudah memberi kita sesuatu yang baik," tambahnya.
Adapun tunjuk ajar sesuai adat Melayu yang disampaikan Datuk Taufik Ikram adalah jika pemimpin itu harus tahan menderita. LAMR melihat track records (sepak terjang) Abdul Wahid dan SF Hariyanto merupakan orang-orang yang tabah menghadapi cobaan.
"Jadi kita hanya mengingatkan saja, bukan menasehati. Karena dalam hidup saling mengingatkan itu adalah mutiara bagi kehidupan kita," ujarnya.
Kemudian tunjuk ajar LAMR lainnya adalah jika pemimpin itu akan ditinggikan seranting dan didahulukan selangkah.
"Jadi kalau tinggi tidak tinggi amat, kalau pun maju tidak maju amat. Artinya dalam kondisi apapun mereka ini harus bersama-sama masyarakat untuk membangun Riau," pesannya.
Penulis: Yuni
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :