Workshop Jurnalistik Diikuti 65 Siswa
SMPN 1 Sei Lala Jadi Sekolah Rujukan Kabupaten Inhu
Senin, 25 September 2017 - 15:03:50 WIB
RENGAT – Perjalanan panjang dan persaingan ketat menuju sekolah rujukan, akhirnya dapat dilalui SMPN 1 Sungai Lala. Saat ini dari 514 SMP se Indonesia, SMPN 1 Sungai Lala merupakan satu-satunya sekolah rujukan di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu).
Sekolah rujukan tersebut sebagai salah satu pengakuan resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menyatakan pendidikan di SMPN 1 Sungai Lala sudah mengacu kepada standar pendidikan Nasional. Bahkan, pihak sekolah yang ada di daerah dapat belajar ke SMPN 1 Sungai Lala untuk mempelajari berbagai program.
“Baru-baru ini telah dikucurkan dana Rp 100 juta sebagai bantuan dari Kemendikbud untuk kelangsungan proses pendidikan di SMPN 1 Sungai Lala,” ujar Kepala SMPN 1 Sungai Lala Sudarmono Mpd usai melaksanakan workshop jurnalistik bagi 65 orang pelajar sekolah tersebut, Sabtu (24/9/2017).
Dijelaskannya, penilaian oleh tim Kemendikbud untuk seleksi sekolah rujukan di tingkat SMP sudah dimulai sejak tahun 2013 lalu. Dimana penilaian dilakukan yakni untuk semua segi tentang berbagai program yang dilakukan sekolah. Dari seleksi tersebut, pada tahun akhir tahun 2016 lalu, SMPN 1 Sungai Lala lolos dalam seleksi sekolah rujukan.
Baru-baru ini tepatnya akhir bulan Agustus lalu, SMPN 1 Sungai Lala juga mengikuti lomba tentang penyelenggaraan sekolah rujukan antar sekolah rujukan se Indonesia. Dari 514 sekolah, SMPN 1 Sungai Lala dapat masuk menjadi 103 sekolah. Bahkan dari seleksi tersebut mengerucut menjadi 70 sekolah dan SMPN 1 Sungai Lala harus tersingkir ketika sudah masuk di 17 sekolah rujukan.
Masih katanya, prestasi yang diraih sebagai sekolah rujukan tersebut juga berbeda dengan sekolah unggulan. Dimana sekolah unggulan dapat belajar ke sekolah rujukan, sedangkan sekolah rujukan tidak diharuskan belajar ke sekolah unggulan.
Lebih jauh disampaikannya, pelaksanaan workshop jurnalistik juga menjadi bagian penerapan sekolah rujukan. Sehingga usai pelaksaan workshop, pelajar yang ada dapat menulis untuk buletin sekolah.
“Melalui workshop ini diharapkan pelajar dapat memahami cara menulis atau membuat berita. Karena, selain saat ini sudah ada Mading, ke depan diprogram ada buletin sekolah,” terangnya.
Penulis : Mg2
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :