PEKANBARU - Ketua Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Ir Nofrizal MM melihat masih belum terperhatikannya sekolah-sekolah di daerah pinggiran dibanding sekolah yang ada di pusat kota. Padahal sekolah yang ada di pinggiran kota lebih membutuhkan bantuan.

Baik itu bantuan meubiler, seperti kursi, meja dan alat penunjang sekolah lainnya. Hal ini diketahuinya saat melakukan kunjungan di beberapa sekolah yang berada di pinggir Kota Pekanbaru beberapa waktu lalu.

"Ketika rapat bersama kepala sekolah dan pemerhati pendidikan serta ketika kita melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang berada di pinggir Kota Pekanbaru seperti di Kecamatan Tampan, mereka banyak mengeluhkan rendahnya pembiayaan melalui APBD  untuk renovasi dan perbaikan sekolah. Ditambah lagi dengan kecilnya anggaran malah bisa dikatakan hampir tiap sekolah mobelernya sudah rusak," ungkap Nofrizal.

Disebutkan oleh Politisi PAN ini, ada beberapa sekolah di Panam atau Kecamatan Tampan yang kondisi sekolahnya jika tidak dibuka kelas baru akan meledak jumlah siswa karena ramainya. Dimana permintaan dan daya tampung tidak sesuai. Hal ini menjadi pertanyaan kenapa mereka tidak bersekolah disekolah swasta saja, yang memang seharusnya seperti itu.

"Kadang kala tanpa kita sadari sekolah-sekolah yang berada di pusat kota ini selalu menjadi perhatian. Bantuan ke sana, perhatian ke sana, sehingga sekolah-sekolah yang berada di pinggiran ini luput dari pantauan. Bahkan salah satu bentuk perhatian yakni bantuan dari provinsi sering tidak tepat sasaran. Yang mereka butuhkan kursi meja lemari dan alat-alat penunjang pendidikan, malah yang dibantu paving blok dan pagar. Dimana hal ini belum begitu urgent," jelasnya.

Seperti meubiler dan perbaikan kelas yang tidak layak atau yang bocor atapnya. Kebutuhan untuk meubiler sangat mendesak. "Jadi kondisi seperti ini seharusnya dikonfirmasikan dahulu, apa yang menjadi kebutuhan kota dapat dipenuhi pemerintah provinsi dan pusat," tambah Nofrizal.

Penulis : Mimi Purwanti
Editor : Yusni Fatimah