Hadapi Full Day School
Sekolah Dobel Shift di Riau Mesti Bangun Ruang Kelas Baru
Sabtu, 01 Oktober 2016 - 16:04:04 WIB
PEKANBARU-Kendati kebijakan sekolah 5 hari atau full day school belum diterapkan di Provinsi Riau, namun Dinas Pendidikan Provinsi sudah siapkan sejumlah rancangan. Bahkan sejak 2015 lalu Disdik sudah pasang ancang-ancang.
"Tahun lalu, (2015) kita sudah melapor kepada Pak Gubernur. Kita sudah siapkan sejak lama rancangan dan penerapan untuk full day school di Riau," ungkap Kamsol selaku Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau kepada wartawan.
Dalam gebrakan 100 harinya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy keluarkan kebijakan full day school. Menurut Kamsol jika memang sudah keluar peraturannya dari Menteri, maka akan lebih memudahkan penerapan sekolah dengan konsep full day school ini di Riau.
"Untuk penerapan full day school ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau telah adakan Focus Group Discussion (FGD). Kita duduk bersama Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) terkait hal ini," ungkap Kamsol.
Selain itu, pihak Disdikbud menurut Kamsol juga sudah berkoordinasi dengan Kementrian Agama (Kemenag). Perihal Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang akan menyesuaikan dengan konsep full day school.
"MDA itu bagi anak Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP). Solusinya MDA bisa diadakan 3 kali seminggu, atau bisa juga mengadakan langsung pelajaran agama di sekolah," jelasnya.
Selain masalah MDA, sekolah yang double shift tentu tak bisa melaksanakan full day school. Karena adanya kegiatan belajar mengajar pagi dan sore.
" Solusinya agar bisa melaksanakan Full Day School, mau tak mau harus ada pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB)," kata Kamsol.
Penulis: Yohana Fitri
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :