TAMBUSAI UTARA-Hingga saat ini, di Kecamatan Tambusai Utara masih kekurangan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA).
Menurut pengakuan Kepala Unit Pelaksana Tugas Daerah (UPTD) Kecamatan Tambusai Utara, hendri S.Sos, Rabu (21/9/2016) mengatakan, dari 77 sekolah mulai SD hingga SLTA, tenaga guru yang berstatus PNS minim sekali. Bahkan sebagian besar sekolah hanya Kepala Sekolah (Kepsek)-nya yang PNS.
"Selebihnya, banyak guru honorer kita berdayakan karena terbatasnya pengangkatan guru PNS. Dari 77 sekolah yang ada, SD Negeri ada 38 dan 4 swasta serta 3 Madrasyah Ibtidaiyah (MI), sedangkan untuk sekolah TK dan PAUD ada 33 unit. Sampai kini, kita masih menghandalkan guru honorer untuk mengajar bidang study dan guru kelas," jelas Hendri.
Diakui Hendri lagi, selain guru PNS yang kurang di Tambusai Utara, untuk guru bidang study seperti Agama, olahraga, mate matika, IPA serta Bahas Inggris juga minim sekali. Memang ada guru bidang study namun dengan memberdayakan guru honorer yang ada.
"Seperti guru agama saja hanya 1 guru PNS, guru olahraga sama sekali tidak ada. Sehingga kita sangat kekurangan sekali guru PNS, sementara dengan menghandalkan guru honorer kita membutuhkan untuk gaji mereka. Apalagi saat ini dana Bos hanya bisa digunakan 15 persen dari dana yang ada untuk gaji guru honorer, sementara sudah ada surat edaran Plt Kadisdikpora yang melarang sekolah lakukan pungutan bentuk apapun," kata Hendri.
Menyiasati agar seluruh guru honorer bisa dibayarkan gaji, pihak sekolah kata Hendri, wali murid dan masyarakat ada yang rela membantu ke sekolah. Dengan adanya bantuan itu, sekolah memberlakukan subsidi silang, dan bagi pelajar miskin akan dibantu.
"Bila hanya menghandalkan dari 15 persen dana bos, maka hanya dibantu Rp200 ribu per bulannya bagi guru honorer. Tapi, dengan adanya partisipasi masyarakat dan wali murid, maka bisa dimanfaatkan untuk menutupi kekurangan gaji tenaga honorer. Tetapi jelasnya, kita tidak benarkan adanya pemaksaan dan penetapan besarnya bantuan," terang Hendri lagi.
Kemudian terkait kekurangan tenaga guru PNS juga guru bidang study PNS, hendri berharap agar Pemkab Rohul bisa menambah jumlah guru, terutama guru agama, olahraga, IPA, mate matika dan bahasa Ingris, agar kegiatan berlajar mengajar di seluruh Tambusai Utara bisa lebih baik lagi.
"Karena, hasil Ujian Nasional (UN) baik tingkat SD, SLTP hingga SLTA, di Tambusai Utara, tertinggi nilai termasuk tingkat kelulusannya yakni 100 persen. Bahkan di Provinsi Riau SMKN 1 Tambusai Utara masuk lima besar tingkat kelulusan tertinggi. Berharap, dengan adanya guru PNS maka akan tingkatkan proses belajar mengajar di daerah kita," harap Hendri.
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)