Jaga Kelestarian Budaya Melayu Riau Lewat Seminar
Selasa, 09 Agustus 2016 - 19:16:44 WIB
PEKANBARU - Keanekaragaman Budaya di Bumi Melayu Lancang Kuning harus tetap dijaga kelestariannya. Hal ini seiring perkembangan globalisasi yang memungkinkan berbagai budaya asing masuk ke Provinsi Riau.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Riau, Dr H Kamsol, dalam kegiatan seminar budaya bersempena Hari Jadi Provinsi Riau ke-59, di Balai Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Senin (8/8/2016). Ia mengatakan, jika hal itu tidak disikapi dengan baik akan mampu merusak tatanan budaya di negeri ini.
"Ini salah satu yang kita lakukan melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, dengan menggelar kegiatan Festival Lancang Kuning, di mana salah satunya rangkaian kegiatannya melalui seminar ini, sejalan dengan upaya mewujudkan visi Riau 2020 sebagai pusat Kebudayaan Melayu di Asia Tenggara," papar Kamsol.
Kegiatan seminar ini mengusung tema, "Peran Pemerintah Daerah Dalam Pelesarian Budaya Melayu Riau Dalam Menghadapi MEA". "Kegiatan seminar ini bekerja sama LAMR dengan UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau. Kegiatan ini salah satu kalender iven Taman Budaya yang setiap tahun akan diadakan di Pekanbaru secara berkesinambungan, sebagai upaya mengekalkan persebatian kebudayaan Melayu melalui seminar," lanjut Kamsol.
Dia menjelaskan, Festival Lancang Kuning merupakan bagian dari upaya dalam satu wadah didalam masyarakat untuk melestarikan kebudayaan Melayu, sehingga semakin tebal sebuah persebatian ke depan. Selain itu melalui kegiatan ini diharapkan dapat mempersatukan pikiran yang mungkin dapat menciptakan sebuah konsep lebih fokus, guna melestarikan kebudayaan Melayu di Bumi Lancang Kuning.
"Dengan diadakan seminar ini, kita harapkan akan mampu menghasilkan sesuatu yang sangat berarti, dalam menjaga keutuhan marwah Melayu di Riau, bahkan dunia," pungkasnya.
Sementara itu Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, Sri Mekka mengatakan, seminar ini menghadirkan beberapa orang narasumber dari tokoh- tokoh dan pemerhati Budaya Riau, seperti Prof Dr Muchtar Achmad, Drs Al Azhar MA, Dr Junaidi, Dr H Kamsol, dan Masnur.
Pesertanya terdiri dari perwakilan 12 kabupaten/kota, unsur seniman dan kebudayaan, guru, dan dosen seni budaya, Organisasi Masyarakat (Ormas) Melayu, serta instansi terkait. "Kita harapkan peserta seminar dapat menindak lanjuti materi-materi seminar tentang pengembangan seni dan budaya Melayu kepada masyarakat luas. Sehingga seni dan budaya Melayu tetap terjaga dan dapat menjadi pemersatu bangsa serta dunia ke depan," ucap Mekka.
Penulis : Vivi Eliyati
Editor : Unik Susanti
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :