PEKANBARU - Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Hasanah menargetkan menerima 300 siswa pada tahun pelajaran 2016/2017. Target ini diperuntukan bagi enam program studi (prodi), di antaranya keperawatan, rekayasa perangkat lunak, teknik otomotif, dan lainnya.
Hal ini dikatakan Kepala SMK Hasanah, Sondang Elisabet SPd MM, di kantornya, Pekanbaru, Sabtu (26/3/2016). Katanya, saat ini sekolah yang berada di Jalan Cempedak No.37 Pekanbaru ini sudah menerima pendaftaran siswa.
"Kita menargetkan tahun pelajaran 206/2017 menerima 300 siswa. Hingga kini, sudah ada lima orang mendaftar untuk prodi keperawatan. Bagi calon siswa mendaftarkan saat ini, kita memberikan bonus bebas uang sekolah bulan Juli 2016 mendatang," ujar Sondang.
Menurutnya, tahun pelajaran 2015/2016 lalu siswanya berjumlah 230 orang. "Sebenarnya, total siswanya mencapai
275 orang, namun karena ada siswanya diterima dan memilih sekolah negeri, akhirnya jumlah yang tinggal 230 orang. Makanya tahun 2016 ini, kita targetkan penerimaan siswa sebanyak-banyaknya, dan minimal 300 orang," lanjut Sondang.
Dari jumlah siswa tahun 2015 lalu itu, terang Sondang, prodi keperawatan mengalami meningkatan hingga 100 persen.
"Prodi keperawatan kita baru berdiri dua tahun lalu, di mana tahun awal beroperasi siswanya hanya 20 orang atau satu lokal, namun tahun kedua mengalami peningkatan lebih 100 persen yakni siswanya ada 42 orang atau dua lokal. Makanya, tahun 2016 ini kita targetkan siswa 100 orang atau tiga lokal," papar Sondang.
Sementara prodi Multi Media (MM), kata Sondang, mengalami penurunan siswa, di mana tahun 2015 hanya ada 18 orang.
"Meski begitu kita optimis prodi multi media tahun ini mengalami peningkatan jumlah siswa, mininal satu lokal penuh yakni 22 orang. Jika tidak, maka akan mengalami kerugian bagi guru kita mengajar di prodi tersebut, karena mereka mengajar tak dihitung jam mengajarnya untuk penilaian menerima dana sertifikasi ataupun tunjangan," jelasnya lagi.
Akan Buka Prodi Baru
Sondang mengatakan, SMK Hasanah akan membuka prodi baru tahun 2017 mendatang, yakni konstruksi bangunan. Untuk itu, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan segala kelengkapan agar prodi tersebut bisa beroperasi tahun depan.
"Kita tahun depan akan membuka prodi kontruksi bangunan. Mengingat, prodi ini memiliki peluang bagus, ditambah lagi prodi ini tengah digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud)," katanya.
Konstruksi bangunan ini, sebut Sondang, berbeda dengan prodi lain. Karena prodi ini pendidikannya selama empat tahun, di mana tiga tahun sekolah dan setahun praktek lapangan. "Kini kita sedang mempersiapkan segala kelengkapan untuk berdirinya prodi konstruksi bangunan tersebut, mulnkolah induk, guru, media gambar dan alat pendukung lainnya, serta sebagainya," ucapnya.
Penulis : Vivi Eliyati
Editor : Yusni Fatimah
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :