www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan Unri Gelar Pelayanan Kesehatan di Rumbai Bukit
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Mahasiswa Universitas Islam Riau Sulap Tanaman Ciplukan Menjadi Salep Anti Nyeri dan Radang
Selasa, 10 Agustus 2021 - 12:18:22 WIB

PEKANBARU - Nyeri dan radang sendi merupakan kondisi munculnya rasa tidak nyaman, rasa sakit atau peradagan pada setiap bagian sendi. Hal ini termasuk tulang rawan, ligament, tendon, atau otot. Nyeri sendi yang paling umum mengacu pada arthritis atau arthralgia, yang merupakan peradangan atau rasa sakit dari dalam sendi itu sendiri. Nyeri dan radang sendi seringkali menjadi masalah bagi kesehatan public hingga menyebabkan banyak penderita dari berbagai kalangan.

Mahasiswa Universitas Islam Riau kini hadir dengan segudang ide kreatif dan inovatif dengan penemuan menjadikan daun dari tanaman ciplukan yang akan diolah menjadi Salep Anti Nyeri dan Anti Radang dari Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulate L.) Mereka bernama Oni My Anjliani, Muhammad Bintang Ramadhani, Lutfi Azizah, dan Ratih Purwasih dari Jurusan FKIP Biologi dan Teknik Sipil Universitas Islam Riau. Secara berkelompok mereka berada di bawah bimbingan ibu Dr. Prima Wahyu Titisari, M.Si.

Ide kreatif ini muncul ketika salah satu anggota tim tinggal disebuah desa, dimana di desa tersebut banyak terdapat tanaman Ciplukan yang tumbuh secara liar , lalu mereka berunding dan berinisiatif untuk memanfaatkan kekayaan potensi tanaman liar yang ada di  desa tersebut untuk dijadikan sebagai obat herbat yang berbentuk salep untuk mengatasi masalah nyeri dan radang pada sendi.

“Tanaman Ciplukan banyak dijumpai di perkarangan rumah, di lahan kosong, dan di sekitar semak-semak, walaupun disebut dengan tanaman liar, namun masing-masing bagian tubuhnya mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan, salah satunya adalah bagian daunnya” kata Oni selaku ketua tim.

Riset mengenai permasalahan sakit pada sendi di Indonesia menyatakan bahwa Indonesia merupakan salah satu negara yang  buruk dalam keseimbangan kerja, yang mana menurut data yang berkembang, indonesia dinobatkan sebagai negara ketiga yang paling buruk keseimbangan antara dunia kerja dan kehidupan. Rata – rata mencapai 14,3% penduduk usia produktif yang bekerja lebih dari 60 jam/perminggu. Pada era saat ini, banyaknya masyarakat dengan pola hidup yang tidak sehat yang mana pola hidup tidak sehat akan menyebabkan seseorang menderita suatu penyakit di usia produkif salah satunya adalah penyakit sendi. Dengan permasalahan tersebut, melalui program kreativitas mahasiswa, mereka ingin berjuang untuk mengeksplorasi daun ciplukan (Physalis angulat L.) sebagai bahan baku pembuatan salep herbal.

Berdasarkan penelitian dari Sari (2018) menyatakan bahwa tumbuhan Ciplukan kaya akan vitamin K yang tinggi. Vitamin K adalah nutrisi yang diperlukan untuk proses pembekuan darah, selain itu juga mampu mengurangi peradangan pada sendi. Sehingga, dengan adanya kandungan tersebut, maka daun ciplukan (Physalis angulata L.) dapat dijadikan sebagai anti nyeri dan anti radang.

“Ekstrak daun Ciplukan (Physalis angulate L.) mampu menjadi alternative sebagai salep herbal yang aman digunakan dan aman juga untuk kulit karena berasal dari bahan baku alami” ujar Lutfi.



Harga Salep Anti Nyeri dan Anti Radang dari Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulate L.) sangat terjangkau, hal ini dikarenakan tanaman Ciplukan yang mudah untuk didapatkan karena bisa ditemukan  karena tanaman ini merupakan tanaman liar yang ada di semak-semak dan lahan kosong bahkan di perkarangan rumah. Selain itu ekstrak daun ciplukan juga bisa didapatkan dari hasil kerja sama bersama salah satu anak Pertanian Universitas Islam Riau yang membudidayakan Tanaman Ciplukan.

"Salep Anti Nyeri dan Anti Radang dari Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulate L.) Merupakan salah satu produk salep yang memiliki daya pasar yang tinggi dikarenakan salep tersebut tergolong obat-obatan herbal yang aman digunakan oleh semua kalangan usia serta bahan yang digunakan yaitu ciplukan yang jarang diolah dan banyak diketahui khasiat nya sehingga menjadi ciri khas tersendiri dari produk Cipsal tersebut  . " Ujar Dr. Prima Wahyu Titisari, M.si, selaku dosen pembimbing.

Keunggulan dari Cipsal ( Salep Anti Nyeri dan Anti Radang dari Ekstrak Daun Ciplukan (Physalis angulate L) ini memiliki prospek usaha yang bagus karena bahan yang digunakan terdiri dari bahan herbal yang mampu bersaing dengan produk-produk salep herbal lainnya. Khasiat dari daun ciplukan yang mampu memberikan efek positif bagi pengguna yang diakibatkan oleh sakit nyeri dan radang pada sendi.

“Produk ini sangat unik dan bisa dijadikan inovasi bahan alami yang akan diolah menjadi salep herbal yang rendah bahan kimia, dan sangat bagus untuk kesehatan” ujar Ratih dan Bintang. (rilis)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Mahasiswa Kukerta MBKM Fakultas Keperawatan Unri melalukan kegiatan Memberdayakan Posyandu di RW 05 Rumbai Bukit Pekanbaru (foto/int)Mahasiswa Kukerta MBKM Keperawatan Unri Gelar Pelayanan Kesehatan di Rumbai Bukit
Ilustrasi baru enam lembaga survei yang terdaftar di KPU Riau untuk Pilgubri (foto//int)Cek, KPU Riau Rilis 6 Lembaga Survei Terdaftar untuk Pilgubri 2024
Tokopedia dan ShopTokopedia merayakan Hari Pahlawan, sampaikan pertumbuhan jumlah pelaku usaha dan tren belanja online (foto/ist)Tokopedia dan ShopTokopedia Rayakan Hari Pahlawan Bareng UMKM Lokal Sumatera Hingga Sulawesi
Telkomsel menggelar roadshow "Pintar Itu Beragam", memperkenalkan platform Ilmupedia yang lebih interaktif (foto/ist)Telkomsel Jaga Cita: Dorong Pendidikan Inklusif dan Digitalisasi Sekolah se-Indonesia
Ilustrasi hotspot di Sumatera membara (foto/int)36 Hotspot Menyala di Pulau Sumatera Sore Ini, BMKG: Riau Satu Titik
  Ilustrasi retribusi sampah di Pekanbaru belum sesuai target (foto/int)Retribusi Sampah Pekanbaru Cuma Rp2,5 M, DPRD Minta Evaluasi Total
Pj Gubri, Rahman Hadi raih penghargaan KPI 2024 Kategori Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Penyiaran (foto/ist)Pj Gubri Terima Penghargaan KPI 2024 Kategori Pemerintah Daerah Provinsi Peduli Penyiaran
Baznas Riau salurkan bantuan untuk pejuang kemerdekaan di Gedung LVRI Riau (foto/Yuni)Peringatan Hari Pahlawan, Baznas Riau Salurkan Bantuan Bagi Pejuang Kemerdekaan
BFI Finance menggelar “Pekan Raya #BFINgangkatUsahaLokal 2024 di MTC Mall Panam, Pekanbaru (foto/ist)Gelar Pelatihan dan Bazar Kreatif, BFI Finance Dukung UMKM Pekanbaru Naik Kelas
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Pekanbaru, Hubertus Hence (foto/ist)Tarif Paspor Naik Mulai 17 Desember, Animo Masyarakat Pekanbaru Melonjak Hingga 15 Persen
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Nomor Urut Pilgubri: Wahid-SF 1, Nasir-Wardan 2, Syamsuar-Mawardi 3
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved