PEKANBARU – Universitas Islam Riau (UIR) terus meneguhkan komitmennya sebagai institusi pendidikan berbasis keislaman dengan menggelar Workshop Keislaman bagi dosen. Kegiatan yang diinisiasi oleh Direktorat Dakwah Islam Kampus (DDIK) ini berlangsung selama dua hari, Senin hingga Selasa (10-11/02/2025), di Aula Lantai III Gedung Fakultas Hukum UIR.
Sebanyak 65 dosen tampak antusias mengikuti workshop yang bertujuan memperdalam pemahaman keislaman di lingkungan akademik. Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UIR Prof Dr rer pol, Syafrinaldi, MCL, didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, juga alumni Dakwah Islamiah Assoc Prof Dr Admiral, MH, Direktur DDIK Assoc Prof Dr Anton Afizal Candra, MSi, serta Sekretaris DDIK Dr Ary Antoni Putra, MA.
Dalam sambutannya, Rektor UIR menegaskan bahwa keislaman harus menjadi ruh dalam setiap aspek kehidupan akademik. Ia mengingatkan bahwa visi UIR 2041 menempatkan nilai iman dan taqwa sebagai fondasi utama dalam membangun universitas berkelas dunia.
"Iman dan taqwa ada dalam diri masing-masing individu. Namun, sebagai pendidik, kita memiliki tanggung jawab lebih besar untuk menjadikannya sebagai nilai utama yang kita ajarkan dan teladankan. Hidup yang hakiki adalah perjalanan menuju akhirat, dan iman serta taqwa yang akan menentukan arah perjalanan itu," ujar Syafrinaldi dengan penuh makna.
Sementara itu, Direktur DDIK Assoc Prof Anton Afizal Candra, menyampaikan bahwa workshop keislaman ini telah digelar sebanyak tujuh kali, tidak hanya bagi dosen tetapi juga tenaga kependidikan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kampus dalam menciptakan lingkungan akademik yang berlandaskan nilai-nilai Islam.
Selain melalui workshop, UIR juga terus berbenah dalam meningkatkan kualitas sarana ibadah di lingkungan kampus. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah penyediaan pendingin ruangan di masjid agar semakin nyaman digunakan untuk beribadah dan memperdalam kajian keislaman.
Workshop ini menghadirkan berbagai materi penting yang membekali dosen dalam memahami peran akademisi dalam dakwah Islam. Hari pertama membahas kampus dan civitas akademika sebagai bagian dari dakwah, urgensi dakwah Islam dalam pendidikan tinggi, serta peranan perempuan dalam pendidikan dan dakwah.
Sementara pada hari kedua, peserta mendapatkan pemahaman lebih mendalam mengenai akhlak sebagai perisai bagi seorang pendidik, bahaya sekularisme, pluralisme, dan liberalisme (SEPILIS), serta strategi UIR 2041 dalam bidang dakwah.
Kegiatan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan pemahaman keislaman dosen, tetapi juga menjadi pendorong bagi mereka untuk lebih aktif dalam menyebarkan nilai-nilai Islam di lingkungan akademik.
Dengan komitmen kuat UIR dalam membangun pendidikan berbasis iman dan taqwa, diharapkan lahir generasi akademisi yang tidak hanya unggul secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :