Peran AI dalam Akademisi: 10 Alat yang Membantu Penelitian dan Penulisan
Senin, 03 Februari 2025 - 07:18:53 WIB
NEW YORK – Dalam dunia akademis yang terus berkembang, kecerdasan buatan (AI) memainkan peran penting dalam meningkatkan efisiensi penelitian dan penulisan. Berbagai alat berbasis AI telah dikembangkan untuk membantu menemukan referensi, menganalisis data, mengatur kutipan, serta meningkatkan kualitas tulisan. Berikut adalah 10 alat AI yang dapat membantu peneliti dan akademisi:
1. ChatGPT
ChatGPT adalah model kecerdasan buatan yang dikembangkan oleh OpenAI untuk menghasilkan teks berdasarkan masukan pengguna. Alat ini dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan, menulis esai, membuat ringkasan, dan membantu dalam penulisan kreatif. ChatGPT pertama kali diluncurkan pada 2020 dan diperluas dengan GPT-4 pada 2023.
2. Research Rabbit
Research Rabbit adalah alat pencarian akademis yang membantu peneliti menemukan dan mengatur artikel jurnal serta makalah penelitian. Dengan tampilan visual dan analisis hubungan antarstudi, alat ini mempermudah eksplorasi literatur secara lebih mendalam. Research Rabbit diperkenalkan pada 2021.
3. Grammarly
Grammarly adalah alat penyunting teks berbasis AI yang mengoreksi tata bahasa, ejaan, struktur kalimat, serta gaya penulisan. Sangat berguna bagi pelajar, penulis, dan profesional untuk memastikan tulisan mereka lebih jelas dan efektif. Grammarly diperkenalkan pada 2009.
4. EndNote
EndNote adalah perangkat lunak manajemen referensi yang membantu peneliti dan mahasiswa mengatur sumber bibliografi mereka. Alat ini mempermudah penyisipan kutipan ke dalam dokumen dan secara otomatis mengatur referensi sesuai gaya yang dipilih. EndNote pertama kali diluncurkan pada 1989.
5. Scite
Scite adalah alat analisis akademis yang tidak hanya menyediakan referensi tetapi juga menunjukkan bagaimana suatu penelitian dikutip oleh peneliti lain, baik yang mendukung, bertentangan, atau netral. Ini membantu pengguna menilai kredibilitas suatu studi. Scite diluncurkan pada 2018.
6. Consensus
Consensus adalah mesin pencari akademis yang menggunakan AI untuk mengekstrak dan menganalisis hasil penelitian dari artikel ilmiah. Alat ini memungkinkan pengguna memperoleh jawaban berbasis bukti tanpa harus membaca keseluruhan penelitian. Consensus diperkenalkan pada 2022.
7. QuillBot
QuillBot adalah alat penulisan berbasis AI yang membantu pengguna menulis ulang, merumuskan, dan mengatur kalimat dengan lebih baik. Sering digunakan oleh pelajar dan penulis untuk menghindari plagiarisme dan meningkatkan kejelasan teks. QuillBot pertama kali diperkenalkan pada 2017.
8. Connected Papers
Connected Papers membantu peneliti menjelajahi jaringan studi terkait dengan memvisualisasikan hubungan antara makalah penelitian. Alat ini mempermudah pemahaman perkembangan suatu bidang studi dan mengidentifikasi penelitian yang relevan. Connected Papers diperkenalkan pada 2020.
9. Wevo
Wevo adalah platform AI yang membantu pengujian pengalaman pengguna (UX) dan pemasaran digital dengan menganalisis efisiensi situs web serta menyarankan perbaikan. Wevo diluncurkan pada 2017.
10. Tableau
Tableau adalah perangkat lunak visualisasi data yang memungkinkan pengguna menganalisis serta menyajikan data dalam bentuk grafis yang interaktif dan mudah dipahami. Banyak digunakan dalam bisnis, penelitian, dan analisis data untuk mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Tableau pertama kali diperkenalkan pada 2003.
Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, alat-alat ini diharapkan dapat terus membantu akademisi dalam meningkatkan efisiensi penelitian dan kualitas tulisan mereka, seperti yang dilansir dari sindonews.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :