PEKANBARU – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) MBKM Fakultas Keperawatan Universitas Riau mengadakan program bincang kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang Tuberkulosis (TB) dan Keluarga Berencana (KB). Acara ini berlangsung pada Kamis (24/10) di Posyandu Nusa Indah RW 07, Kelurahan Muara Fajar Barat, Kecamatan Rumbai Barat, Kota Pekanbaru.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja pengabdian masyarakat mahasiswa Kukerta yang berkolaborasi dengan Puskesmas RI Muara Fajar. Dengan metode penyuluhan interaktif dan tanya jawab, warga diajak aktif berpartisipasi dalam diskusi kesehatan ini.

Ketua kelompok Kukerta, Utami Fadma Ningsih, bersama ketua pelaksana Yohanna Doloksaribu dan anggota tim lainnya, menginisiasi program ini untuk memberikan edukasi kesehatan sekaligus mengenalkan inovasi berupa teh herbal dari rambut jagung sebagai salah satu cara penanganan TB.

Dalam sambutannya, dosen pembimbing lapangan Ns. Stephanie Dwi Guna, M.Nurse, mengapresiasi kerja keras mahasiswa dan dukungan dari berbagai pihak.

"Saya berharap mahasiswa dapat memanfaatkan ilmu yang telah dipelajari untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi kasus TB di wilayah ini. Edukasi ini juga mencakup pentingnya KB untuk kesehatan ibu dan keluarga,” ujarnya.

Pihak Puskesmas RI Muara Fajar, melalui perwakilan Ns. Maria Noor Fitriani, S.Kep (PJ TB) dan Elsinta Wijaya, S.Tr.Keb (PJ KB), menyatakan dukungannya terhadap kegiatan ini. Ketua RW 07, Ibu Misyem, juga menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk lebih memahami permasalahan kesehatan dan solusinya. Mahasiswa Kukerta berperan aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah kami,” katanya.

Selain memberikan informasi tentang pencegahan dan penanganan TB, mahasiswa juga membahas berbagai metode KB, manfaatnya, dan cara penggunaannya. Antusiasme warga terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan, yang disertai pemberian doorprize bagi peserta yang berpartisipasi aktif.

Seorang warga menyampaikan kesannya, “Ibu senang sekali bisa ikut acara ini. Informasi tentang TB dan KB sangat bermanfaat, apalagi ada hadiah yang membuat acara lebih menarik.”

Program bincang kesehatan ini sukses meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pencegahan penyakit menular seperti TB serta perencanaan keluarga yang sehat. Melalui kolaborasi dengan Puskesmas dan dukungan tokoh masyarakat, program ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan meningkatkan kualitas hidup warga RW 07. (rilis)

BERITA LAINNYA
Banjir Jalintim Ganggu Pengangkutan Sampah, Pangkalan Kerinci Dikepung Bau Busuk Atraksi Barongsai Meriahkan Perayaan Imlek di Bandara SSK II Pekanbaru Festival Perang Air : Dorong Pariwisata dan Ekonomi Kerakyatan di Kepulauan Meranti, Perputaran Uang Capai Puluhan Miliar Rupiah Trafik Tol Pekanbaru-XIII Koto Kampar Naik Hingga 41% Selama Libur Panjang Kuansing Tetap Siaga, Antisipasi Banjir di Tengah Musim Hujan		Ratusan Warga Padati Jalan Karet Pekanbaru, Sambut Meriah Tahun Baru Imlek 2025 Target PAD Pekanbaru Naik Signifikan: Pemko Optimalkan Inovasi untuk Capai Rp1,185 T Libur Panjang, Bapenda Riau Tiadakan Denda Keterlambatan Bayar Pajak Kendaraan BP3MI Riau Sebut WNI Tewas Ditembak di Malaysia Asal Pulau Rupat Ditutup Permanen, Warga Dilarang Beraktivitas Radius 3 Km dari Gunung Marapi Sumbar