RUMBAI BUKIT - Selama tujuh minggu penuh sejak 23 September 2024, mahasiswa kuliah kerja nyata (Kukerta) dari program MBKM Fakultas Keperawatan Unri setempat aktif melakukan kegiatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat RW 05 Kelurahan Rumbai Bukit. Kegiatan ini mencakup pendataan kesehatan, pemeriksaan kesehatan gratis, serta penyuluhan sesuai kebutuhan kesehatan masyarakat setempat.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik warga tetapi juga menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan secara berkala.

Dosen Pendamping Lapangan (DPL), Ns Jumaini M.Kep., Sp.Kep.J, menyatakan bahwa program ini bertujuan agar mahasiswa bisa terjun langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Dengan mendekatkan layanan kesehatan dasar kepada mereka.

"Melalui Kukerta ini, mahasiswa diharapkan memahami kondisi kesehatan masyarakat sekaligus berkontribusi nyata dalam upaya pencegahan dan peningkatan kualitas kesehatan di RW 05,” ujar Jumaini.

Mahasiswa Kukerta aktif dalam berbagai kegiatan yang mencakup semua kelompok usia, mulai dari bayi, balita, anak sekolah, remaja, hingga lansia. Mereka juga memantau tumbuh kembang anak serta memberikan edukasi tentang gizi seimbang, membantu orang tua memahami kebutuhan nutrisi anak demi menunjang perkembangan optimal.

Salah satu kendala awal yang dihadapi adalah rendahnya tingkat kunjungan warga ke posyandu, yang dipicu oleh kurangnya pemahaman tentang pentingnya layanan ini. Namun, berkat edukasi dan pendekatan langsung yang dilakukan, antusiasme warga mulai meningkat.

Ini terlihat dari data kunjungan posyandu yang mengalami kenaikan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Banyak warga kini menyadari pentingnya posyandu, terutama bagi ibu hamil, bayi, dan balita yang sangat memerlukan akses kesehatan dasar yang mudah dan terjangkau.

Program kesehatan ini juga mencakup layanan pemeriksaan bagi lansia, seperti pengecekan tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan asam urat, bekerja sama dengan pihak puskesmas setempat. Kolaborasi antara mahasiswa, kader, dan tenaga kesehatan diharapkan bisa meningkatkan rasa gotong royong serta menciptakan fasilitas kesehatan yang lebih nyaman bagi masyarakat.

Pada akhir program, mahasiswa memberikan pelatihan khusus tentang pertolongan pertama untuk luka bakar di rumah. Edukasi ini menyasar pelaku UMKM gorengan dan keripik, yang sering berisiko mengalami luka bakar. Sambutan masyarakat Rumbai Bukit terhadap edukasi ini sangat positif, karena dinilai sangat bermanfaat bagi keamanan dan keselamatan dalam aktivitas sehari-hari.

Program Kukerta ini diharapkan tidak hanya berdampak sementara, tetapi dapat terus membangun budaya hidup sehat di tengah masyarakat. Para mahasiswa dan warga berharap kegiatan ini bisa berlanjut, menginspirasi peningkatan kualitas hidup di RW 05 melalui upaya preventif dan pelayanan kesehatan yang lebih baik. (rilis)

BERITA LAINNYA
Smartfren Catat Lonjakan Trafik Internet Tertinggi Selama Nataru 2025 di Bandung, Yogyakarta, dan Semarang Perjalanan Karier Raja Hendra Kadis Kominfo Pekanbaru yang Ditahan Kejari Pemprov Riau Tuntas Evaluasi APBD 2025 Milik 11 Daerah, Rohil Masih Proses EPP Minta Waktu Atasi Tumpukan Sampah, Ini Respon Pj Walikota Pekanbaru Soroti Korupsi Rp972 Juta di Diskominfo Pekanbaru, Netizen: Gak Heran!		Siap-siap Cek Rekening, Beasiswa Pemprov Riau 2024 Cair Pekan Depan KPU Riau: Abdul Wahid dan SF Hariyanto Raih 44,3 Persen Suara Pilkada 2024 Begini Modus Dugaan Korupsi Kadiskominfo Pekanbaru: Mark Up Anggaran 80 Persen Lebih BEM Teknik UIR Audiensi dengan Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Ini yang Dibahas Fakta-fakta Kadiskominfo Pekanbaru Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Hampir Rp1 Miliar