www.halloriau.com  


BREAKING NEWS :
ASITA Trail Run 2025 Digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Promosikan Keindahan Alam Riau
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Kenaikan Gaji Guru Rp2 Juta Harus Merata, Ekowi: Jangan Ada Diskriminasi Sertifikasi dan Non-Serdik
Selasa, 05 November 2024 - 20:38:41 WIB

PEKANBARU - Rencana pemerintah menaikkan gaji guru Rp2 juta pada tahun 2025 disambut baik banyak kalangan. Hanya saja usulan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti itu, agar dikaji ulang terkait prioritas bagi guru ASN dan honorer bersertifikasi.

Usulan ini, yang merupakan janji kampanye pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024, harusnya tanpa diskriminasi. Sebab akan memicu kontroversi kenaikan gaji hanya bagi guru yang telah sertifikasi.

Itu disampaikan Ketua ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2022 Provinsi Riau, Eko Wibowo. Guru yang akrab disaa Ekowi itu menilai kebijakan tersebut tidak adil bagi guru yang belum bersertifikasi.

Ekowi menekankan bahwa pembagian kenaikan gaji berdasarkan sertifikasi justru memperdalam kesenjangan di antara para pendidik.

“Tambahan gaji guru Rp2 juta rupiah berbasis sertifikasi itu bentuk ketidakadilan. Harusnya kebijakan tersebut berlaku adil, tanpa diskriminasi. Guru yang non-serdik agar diberikan juga," kata Ekowi ke halloriau.com, Selasa (5/11/2024).

Ekowi mengatakan, para guru yang sudah bersertifikasi umumnya memiliki pendapatan yang lebih besar. Maka itu, ia mengimbau pemerintah lebih memperhatikan nasib guru yang belum bersertifikasi dan memberikan kenaikan gaji yang merata.

"Masih banyak guru ASN PPPK dan honorer yang belum memiliki sertifikasi. Kenaikan gaji sebaiknya diberlakukan secara merata, tanpa diskriminasi. Sebagai antisipasi dan menghindari ketidakpuasan di antara guru yang belum bersertifikasi," sebut Tokoh Muda Pendidikan Riau itu.

Ekowi juga berharap agar Menteri Abdul Mu'ti mempertimbangkan untuk menyasar kebijakan kenaikan gaji ini bagi semua guru, tanpa terkecuali. Menimbang kontribusi mereka dalam mencerdaskan generasi bangsa. Kenaikan gaji Rp 2 juta diharapkan tidak hanya berlaku bagi sebagian kalangan, melainkan untuk seluruh guru yang telah lama mengabdi.

Ekowi optimis Presiden RI, Prabowo Subianto bisa memberikan solusi yang adil dan merata bagi seluruh tenaga pendidik di Indonesia. Ia juga menyerukan pemerintah agar mengkaji ulang regulasi Undang-Undang ASN, khususnya dalam hal klasifikasi antara ASN PNS dan PPPK serta honorer.

Baginya, status ASN PPPK dan honorer sebaiknya dapat diangkat menjadi PNS, untuk menghindari ketimpangan hak yang sering kali dirasakan oleh tenaga pendidik non-PNS.

"Regulasi terkait UU ASN perlu dikaji ulang agar tidak ada perbedaan status. ASN seharusnya cukup ASN PNS saja, dan ASN PPPK serta honorer layak diangkat menjadi PNS,” pungkas Ekowi. Termasuk dengan mempertimbangkan guru PPPK juga bisa mendapat jabatan strategis, seperti berkarir menjadi kepala sekolah.

Sehingga bisa terwujud rasa keadilan dan kebersamaan di kalangan guru, yang selama ini telah berperan besar dalam mendidik generasi penerus bangsa tanpa memandang status dan sertifikasi.

Editor: Riki

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) ASITA Riau, Dede Firmansyah (foto/ist)ASITA Trail Run 2025 Digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Promosikan Keindahan Alam Riau
APK Paslon Pilkada masih terpajang di Simpang Arifin-Soetta, Pekanbaru (foto/ist)Ratusan APK Masih Terpajang di Pekanbaru Saat Masa Tenang
KPU, Bawaslu, dan Satpol PP Pekanbaru tertibkan APK Paslon (foto/dini)Masa Tenang Jelang Hari Pencoblosan, Tim Gabungan Gencar Penertiban APK di Pekanbaru
Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq Kunker ke Kawasan Konservasi Tahura Sultan Syarif HasyimMenteri Lingkungan Hidup Dukung PHR Percepat Pemulihan Lingkungan di Tahura SSH Siak
Kasatlantas Polres Rohul, AKP Tatit Rizkyan (tengah) minta kendaraan bertonase berat hindari Jembatan Ujung Batu (foto/ist)Jembatan Ujung Batu Amblas, Polisi Minta Kendaraan Tonase Berat Lewat Jalur Alternatif
  Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol kunjungi PT Musim Mas di Kabupaten Pelalawan (foto/Andy)Susun Roadmap Pengurangan Emisi GRK, Menteri LH Hanif Kunjungi PT Musim Mas
Sejumlah desa di Kabupaten Kuansing terendam banjir (foto/ultra)Curah Hujan di Kuansing Masih Tinggi, Sejumlah Desa Terendam Banjir Jelang Hari Pencoblosan
Kongres IKA Universitas Islam Riau V sukses digelar (foto/Yuni)Hasil Kongres, Ragil Ibnu Hajar Nahkodai IKA UIR 2024-2029
Momen massa minta Rapat di Kantor Bupati Kuansing dihentikan (foto/ultra)Heboh Dicurigai Rapat Pemenangan Paslon di Kantor Bupati Kuansing, Ini Faktanya
Pj Gubernur Riau, Rahman Hadi (foto/ist)Pj Gubri Ajak Masyarakat Jangan Sebar Fitnah dan Provokatif Selama Masa Tenang
Komentar Anda :

 
 
 
Potret Lensa
Honda CDN Riau Kunjungi www.halloriau.com
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved