PEKANBARU - Rektor Prof Dr Sri Indarti SE mengatakan Universitas Riau (Unri) yang menginjak usia 62 tahun, terus menyempurnakan diri menuju universitas berstandar internasional.
"Tahun depan, tujuh gedung kampus yang dibangun dengan dana ADB (Asian Development Bank) sudah bisa kita gunakan. Menjelang Desember ini, seluruh jalan dalam kampus Unri, sudah mulus,” katanya di Pekanbaru, Kamis (3/10/2024).
Tujuh gedung baru yang dibangun dengan dana ADB, sudah diserah-terimakan pemerintah pusat ke Unri. Sehingga semester depan akan siap digunakan. Terutama gedung-gedung perkuliahan terintegrasi, yang dapat digunakan mahasiswa antar fakultas.
Sedangkan ruas-ruas jalan dalam kawasan kampus, yang di beberapa titik sempat tidak mulus karena aktivitas pembangunan gedung-gedung baru dengan dana ADB, insyaallah paling lama Desember ini, sudah diaspal licin.
Semua program tersebut, merupakan bagian dari 10 program strategis Unri, terutama pada butir “Membangun infrastruktur kampus yang strategis.” Selain itu, pihaknya juga akan membuka pintu kecil (pintu “Doraemon”) untuk menerobos dinding pembatas antara kampus Fakultas Teknik dengan pemukiman masyarakat di Jalan Bangau.
“Ini untuk memudahkan akses mahasiswa keluar masuk kampus,” ujarnya.
Karena itu, ketika mahasiswa meminta Rektor untuk memastikan pemulusan jalan dalam kampus, membuka kembali pintu “Doraemon”, dan penanganan sampah dalam kampus, Rektor hanya tersenyum.
“Insyaallah kita wujudkan, mari saya tandatangani kalau memang ada surat jaminan yang harus saya tandatangani,” ujarnya penuh keibuan.
Kamis itu sekelompok mahasiswa dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sempat meminta jaminan Rektor untuk memuluskan jalan dan kebersihan dalam kampus. Saat diskusi dengan mahasiswa, Rektor didampingi keempat Pembantu Rektor 1-4, masing-masing Dr Mexsasai Indra SH MH, Dr Ir Agus Sutikno MSi, Prof Dr Hermandra SPd MA, dan Dr Ir Sofyan Husein Siregar MPhil.
Dalam wawancara dengan wartawan, Rektor Unri memastikan mengevaluasi semua kinerja pimpinan, mulai Wakil Rektor, Kepala Lembaga dan Unit, hingga seliuruh Dekan di lingkungan Unri. “Per tiga bulan kita eveluasi. Kalau Wakil Rektor, hasil evaluasi kita kirimkan ke Kementerian. Kementewrian yang akan menindaklanjutinya,” katanya tegas.
Terkait pengelolaan dana publik, apalagi yang bersumber dari lembaga internasional seperti ADB, Unri melakukannya secara transparan dan bertanggung jawab. Oleh karena itu, Unri sangat terbuka terhadap masukan dan kritik yang bertujuan untuk perbaikan dan peningkatan kinerja. Rektor juga menekankan bahwa pihak universitas telah membentuk tim audit internal yang independen untuk memastikan penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
"Ini kita lakukan karena kita cinta Unri," pungkas Prof Sri Indarti. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :