BAGANSIAPIAPI - Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melakukan visitasi secara daring terhadap Program Studi Ekonomi Syariah STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi sejak Rabu (31/3/2021) hingga Kamis (1/4/2021). Asesor yang ditugaskan oleh BAN-PT, Dr Syauqi, MA dan Dr Isnaini Harahap, MAg. 

Sebelum Asesmen Lapangan (AL) dimulai, terlebih dahulu pihak STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi membuka acara visitasi sesuai dengan mekanisme dan prosedur protokol kesesehatan. 

Dalam arahannya, Ketua STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi Budi Setiawan, MPd menyampaikan agar pelaksanaan visitasi selama dua hari bisa berjalan dengan lancar. Selain itu beliau juga menyampaikan kepada semua tim work Prodi dan Pejabat Struktural STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi bisa siap sedia di tempat untuk melengkapi dokumen yang ditanyakan oleh pihak asesor. 

Budi menambahkan, pelaksanaan kegiatan visitasi lapangan selama dua hari khusus untuk penilaian tentang tata kelola, tata pamong, penjaminan mutu dan lulusan. Untuk penjaminan mutu pihak pimpinan memberikan klarifikasi pelaksanaan atau mekanisme yang disepakati secara bersama, memelihara, dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam pengembangan mutu program studi.

Tidak hanya sampai di situ, Budi Setiawan juga menambahkan bahwa sistem tata kelola dan tata pamong harus dirancang secara kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil. 

Untuk melaksanakan semua indikator tersebut maka diperlukan koordinasi yang baik kepada semua unit pengelola sehingga sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan. 

Pada hari pertama tim asesor menanyakan tentang standar mutu, mahasiswa, alumni, tata pamong dan tentang prodi Ekonomi Syariah, sistem pengelolaan, capaian UPPS dan rencana pengembangan program studi. 

Selain konfirmasi ke unsur pimpinan juga pengecekan pelaksanaan mutu di UPPS, dan pada sore harinya yaitu tim asesor meminta konfirmasi yang terkait dengan pelaksanaan pengelolaan perguruan tinggi, program akademik, dan pengelolaan keuangan, aset, dan fasilitas serta sistem informasi.

Di akhir sesi hari kedua, tim asesor meminta kepada pihak STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi untuk menghadirkan stakeholder, pemerintah, alumni, dan pengguna lulusan untuk dimintai keterangan dalam pengembangan program studi dan UPPS. 

Semua pertanyaan yang diberikan oleh tim asesor telah dijawab oleh masing-masing tim work Prodi Ekonomi Syariah dengan melengkapi semua dokumen sebagai bukti sahih. Selain itu tim asesor meminta konfirmasi pengecekan sarana dan prasarana yang dilaporkan, evaluasi diri dengan kondisi yang ada di kampus STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi.

"Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari ini sangat membantu pihak Program Studi Ekonomi Syariah STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi untuk lebih membenahi dan mengembangkan Mutu Perguruan Tinggi sehingga bisa berdaya saing sesuai visi dan misi STAI Ar-Ridho Bagansiapiapi," kata Budi. 

Kegiatan selama dua hari, katanya tim asesor telah melakukan konfirmasi berdasarkan 9 kriteria yaitu pertama, visi, misi, dan strategi. Kedua, tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. Ketiga, mahasiswa. Keempat, sumber daya manusia. Kelima, keuangan, sarana dan prasarana. Keenam pendidikan. Ketujuh, penelitian. Kedelapan, pengabdian kepada masyarakat. Dan kesembilan luaran dan capaian tridarma/caturdarma perguruan tinggi. (rilis/zal)

BERITA LAINNYA
Pemko Pekanbaru Sinkronkan Kebijakan Efisiensi Anggaran Diskop UKM Tegaskan Program Pinjaman BPR Hanya untuk Warga Ber-KTP Pekanbaru Pemko Pekanbaru Tidak Ada Rekrut Honorer Baru Tahun Ini, Begini Nasib Pegawai Lama Dari DPRD ke Kursi Kepala Daerah: 5 Politisi Ini Sukses Pimpin Riau! Inilah 12 Kepala Daerah di Riau Akan Dilantik pada 20 Februari 2025		Menjaga Asa di Tengah Tantangan Refocussing Anggaran, Pemkab Kepulauan Meranti Siapkan Strategi Kelanjutan Pembangunan Infrastruktur BMKG: Hotspot di Sumatera Melonjak, Riau Tercatat 17 Titik Genjot PAD Pekanbaru, Oka Minta Bapenda Lakukan Ini Musrenbang di Dumai Barat, Perbaikan Jalan dan Normalisasi Drainase Jadi Sorotan Pemprov Riau Evaluasi Kinerja BUMD dan BLUD, Targetkan Peningkatan Pendapatan 2025