PEKANBARU - Pelantikan pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Riau yang baru digelar di Hotel Mutiara Merdeka, Minggu (10/12/2023). Acara ini dihadiri ratusan pengurus, termasuk perwakilan dari PGRI kabupaten/kota se-Riau.
Hadir Ketua Umum PB PGRI Prof Dr Unifah Rosyidi yang diwakili Dudung Abdul Qodir MPd, Ketua PB PGRI. Kemudian Pj Gubernur Riau Edy Natar Nasution diwakili Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Riau, Dr Kamsol, Dewan Pendidikan Riau, kepala sekolah, dan tamu undangan lainnya.
Usai pelantikan Ketua PGRI Riau, Dr Adolf Bastian, menegaskan bahwa tugas utama saat ini melakukan konsolidasi internal dan eksternal. Serta mempersiapkan Kongres PGRI pada Maret 2024 di Jakarta.
Dirinya semakin bersemangat melihat dukungan luar biasa dari pengurus 12 kabupaten/kota di Riau. Sehingga bendera PGRI Riau yang sempat dibekukan akibat kongres luar biasa (KLB) ilegal di Surabaya 3-4 November 2023 bisa berkibar lagi.
Adolf Bastian juga mengatasi polemik terkait KLB dengan positif, menyebutnya sebagai sebuah oembelajaran bagi organisasi. Dia meyakinkan bahwa, sebagai organisasi yang sudah berusia 78 tahun, kekeluargaan dan persahabatan di antara guru akan membawa mereka kembali bersatu.
"Kita yakin dan percaya, teman-teman kita yang sebelumnya KLB itu akan menyatu lagi setelah pelantikan ini," ujar Adolf Bastian di sela acara, Minggu (10/12/2023).
Direktur Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) ini menegaskan solid bersama Ketua PB PGRI Prof Unifah.
"Kami satu komando bersama Ketum PB PGRI Unifah yang merupakan sosok yang tangguh, dan tegar. Lupakan KLB, jadi pembelajaran untuk PGRI kita tercinta. Karena PGRI bukan saja organisasi tapi wadah tenaga pendidik yang berjuang di garis depan dalam tugas mulia membentuk karakter anak bangsa. Mari kita mencapai impian bersama," tutupnya.
Sementara itu Dudung Abdul Qodir MPd, Ketua PB PGRI, berharap agar pengurus besar segera melakukan konsolidasi internal pasca KLB. Tujuannya adalah untuk memperkuat persatuan dalam organisasi yang mereka cintai.
"Dalam program 100 hari, Ketua PGRI Riau, Adolf untuk bisa konsolidasi internal, sinergi dengan pemerintah daerah, komunikasi yang baik, dan penyelamatan aset-aset organisasi," sebut Dudung.
Serta transformasi sistemik, pengembangan sumber daya manusia, serta peningkatan kompetensi guru di Riau menjadi fokus utama. PGRI diharapkan akan berkibar dengan kemampuan terbaiknya untuk memajukan pendidikan dan kesejahteraan guru di Provinsi Riau.
Dudung dalam acara pelantikan pengurus PGRI Riau, memuji kerja keras PGRI kabupaten/kota yang hadir sebagai tandanya kekompakan. Dalam upaya mewujudkan PGRI Riau yang lebih baik, PGRI Riau menegaskan kontribusinya untuk kemajuan organisasi.
Kemudian Kadisdik Provinsi Riau, Dr Kamsol tak sabar untuk bersinergi dengan pengurus PGRI Riau yang baru. Mengingat masih banyak pekerjaan rumah untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas di Bumi Lancang Kuning ini.
"Selamat pengurus baru, semoga PGRI Riau terpilih semakin terdepan. Tetap semangat majukan pendidikan Provinsi riau. Sekarang zamannya kolaborasi. Wujudkan pendidikan lebih baik di era transformasi digital ini, agar kita tak tertinggal," pesannya.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :