PERAWANG – Mahasiswa KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KMBKM) Fakultas Keperawatan (FKp) Unri menggelar Pendampingan Penggunaan Aplikasi Diabetic Environment Model (DEM) atau Model Pengelolaan Penyakit Diabetes Mellitus Berbasis Aplikasi, Sabtu (23/9/2023). Kegiatan ini bersama Tim Pengabdian Masyarakat (Pengmas) Unri.
Kegiatan yang dirangkai dengan Penyuluhan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) ini dilaksanakan di aula Puskesmas Perawang, Kelurahan Perawang, Kecamatan Tualang, Siak. Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan cek gula darah dan tekanan darah gratis.
Ketua Tim Pengmas Unri Yesi Hasneli, hadir bersama anggotanya Bayhakki, MKep, dan Dr Zahtamal MKes. Juga hadir dalam kegiatan ini Kepala Puskesmas Perawang dr Armen, MKes dan Dosen FKp Unri Yunisman Roni, MKep.
Kegiatan yang dilaksanakan pukul 10.00 hingga 12.00 WIB ini diikuti 26 orang ibu-ibu warga Kelurahan Perawang.
Ketua Pengmas Unri Yesi Hasneli N menjelaskan, kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk menyadarkan masyarakat tentang pengaruh lingkungan terhadap peningkatan kadar gula darah. Serta cara memanajemen pengaruh tersebut melalui aplikasi berbasis android.
"Masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat luas dan masih sangat sedikit peneliti yang melakukan penelitian ini. Jadi beruntung sekali ibu-ibu saat ini hadir dan mendapatkan ilmu yang terhitung langka ini," kata Yesi.
Yesi menuturkan, aplikasi Diabetic Environment Model berbasis android terdiri dari beberapa fitur. Fitur pertama berisikan kegiatan harian Diet DM, diari dan audio (ayat suci Alquran, zikir dan sholawat). Fitur kedua berisikan about Diabetic Environment Model (DEM) dengan suhu, cahaya, kebisingan, stres, jarak rumah dan kebersihan.
Fitur ketiga berisikan edukasi olahraga penderita DM, manajemen stres dan tes monofilamen. Fitur keempat berisikan pre test dan post test. Fitur kelima berisikan alarm pengingat waktu shalat, membaca Alquran, rekreasi, berkumpul/silaturrahmi dan mengikuti pengajian.
"Aplikasi dengan tampilan sederhana dan mudah diakses ini juga mempermudah pemakainya untuk mengukur sendiri berbagai aspek lingkungan yang berpengaruh terhadap kadar gula darah. Seperti suhu, cahaya, kebisingan dan lain-lain," ujar Yesi.
"Dengan menghubungkannya dengan aplikasi pengukur yang direkomendasikan serta memberikan standar normalnya, sehingga mempermudah pengguna dalam mengetahui kondisi lingkungan serta dapat memanajemen faktor tersebut secara mandiri," ujar Yesi.
Sambung Yesi, beberapa organ dalam tubuh manusia memiliki standar normal untuk menerima pengaruh dari lingkungan, salah satunya adalah cahaya. Cahaya yang panas akan mempengaruhi pembuluh darah. Baik pembuluh darah maupun hormon-hormon yang menghasilkan insulin, jika terkena cahaya panas akan memperlambat kerjanya.
“Suhu terlalu tinggi (suhu panas), cahaya yang terlalu terang, dan tingkat kebisingan yang tinggi itu dapat meningkatkan gula darah,” ucap Yesi.
Sementara Kepala Puskesmas Perawang, dr Armen berterima kasih kepada mahasiswa KKN MBKM FKp Unri dan Tim Pengmas Unri. Kegiatan itu menurutnya sejalan dengan program Puskesmas Perawang.
"Terima kasih saya ucapkan kepada adik-adik yang sudah membuat acara ini. Cakupan wilayah kerja Puskesmas kami ini terhitung luas, yaitu mencapai 93 ribu masyarakat ditambah dengan prevalensi diabetes yang tinggi di daerah ini," sebur Armen.
"Kegiatan ini memang cocok dan sejalan dengan program kegiatan Puskesmas kami yang selalu melakukan skrining tekanan darah dan gula darah, terutama pada warga yang berkunjung ke Puskesmas dengan usia lebih dari 15 tahun. Penyuluhan ini cocok dilakukan karena melihat tingginya prevalensi masyarakat sekitar yang bekerja di kawasan industri," sambungnya.
Selain memberikan edukasi terkait kesehatan dan keselamatan kerja, mahasiswa KKN MBKM FKp Unri juga memperagakan bagaimana cara menghentikan pendarahan dan menangani cidera, seperti luka dan patah tulang (fraktur).
Penyuluhan ini dilakukan karena tingginya prevalensi masyarakat Perawang yang bekerja di kawasan industri.
Ada sembilan mahasiswa FKp Unri yang KKN MBKM di Kecamatan Perawang, yakni Muhammad Evan Adipa, Liana Putri Ramadlani, Jennyfer Veronika, Nazifah Syahirah Hasanah, Nuryanti, Risti Amanda Putri, Nurwahyuni, Nurul Annisya dan Rishatul Khoiriyah. (rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :