www.halloriau.com


BREAKING NEWS :
Cuaca di Riau Hari Ini: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bengkalis dan Siak
Otonomi
Pekanbaru | Dumai | Inhu | Kuansing | Inhil | Kampar | Pelalawan | Rohul | Bengkalis | Siak | Rohil | Meranti
 


Lewat RiyoLC PHR, 4 Pemuda Riau Inisiasi Bisnis Ramah Lingkungan
Rabu, 30 Agustus 2023 - 08:19:07 WIB
Kelompok Inkubasi Bisnis Lestari (Kubisa) menjadi Juara I pada Kegiatan Riau’s Youth Leader Club PHR 2023 (foto/ist)
Kelompok Inkubasi Bisnis Lestari (Kubisa) menjadi Juara I pada Kegiatan Riau’s Youth Leader Club PHR 2023 (foto/ist)

Baca juga:

PHR Borong 6 Penghargaan SKK Migas Award 2024
PHR Sambut 10 Putra Putri Terbaik Riau Penerima Beasiswa Prestasi 2024
Memanen “Energi Biru” di Jantung Blok Rokan

PEKANBARU - Kegiatan Riau’s Youth Leader Club (RiyoLC) yang merupakan program pembangunan kapasitas tokoh-tokoh muda Riau melahirkan sejumlah ide kreatif dan inovatif yang dapat diimplementasikan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya insiasis bisnis ramah lingkungan.

Program yang diinisiasi PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan dilaksanakan bersama Politeknik Caltex Riau (PCR) ini memberi pendampingan dan pelatihan bagi generasi muda. Untuk mewujudkan suatu ide dan gagasan program kemasyarakatan secara sistematis dengan metode yang teruji.

Secara umum, 35 peserta yang terbagi dalam 7 kelompok melahirkan suatu program pemberdayaan masyarakat. Satu di antaranya kelompok Inkubasi Bisnis Lestari (Kubisa) yang menjadi juara I dalam Program Riau’s Youth Leader Club PHR tahun 2023.

Kelompok Kubisa digawangi empat pemuda dan pemudi kreatif berasal dari latar belakang berbeda yakni, Anton
Saptura yang aktif di organisasi kepemudaan di Kelurahan Limbungan Rumbai. Cindi Shandoval wanita yang memiliki latar belakang change maker dalam pelestarian budaya di Kabupaten Siak dan Riko Naufal Umpratama mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR). Serta Yusrial yang sudah malang melintang di organisasi kemahasiswaan dan saat ini mulai membangun usaha.

Cindi Shandoval dan kawan-kawannya menggagas program inkubasi bisnis lestari di Kabupaten Siak. Sebuah gagasan yang muncul dari persoalan dampak sosial kebakaran hutan dan lahan gambut yang terjadi di Siak beberapa waktu lalu. Lewat Inkubasi Bisnis Lestari, para anak muda ini mendorong generasi muda di tingkat desa yakni budi daya tanaman ramah gambut seperti, nenas, semangka, sagu dan komoditas ramah gambut lainnya. Selain dapat meningkatkan ekonomi, budi daya komoditas ramah gambut dinilai menjadi langkah tepat dalam pencegahan kebakaran dan pemulihan lahan gambut.

Menurut Cindi, besarnya potensi alam yang ada di Siak diikuti dengan tantangan dan kesempatan. Luas lahan gambut di Siak yang mencapai 57 persen dari luas wilayahnya perlu dikelola dengan baik agar tidak menyebabkan kebekaran. Untuk itu, lanjut dia, perlu terciptanya produk-produk yang ramah gambut.

“Untuk mengembangkan dan mengelola potensi tersebut perlu sumber daya manusia yang mumpuni. Kemampuan kewirausahaan yang baik dengan memahami potensi dan tantangan yang ada di Siak sangat diperlukan agar lahir para pengusaha yang memiliki pemahaman ekonomi lestari," paparnya.

Peserta yang sudah mendapat pendampingan dan pelatihan di RiyoLC ini kemudian membuat perencanaan program. Dengan metode yang teruji, mereka melakukan penyelesaian masalah dan validasi data, dilanjutkan dengan melakukan peninjauan lapangan dan implementasi perencanaan program.

“Kami menghasilkan sebuah modul inkubasi dan panduan investasi lestari. Di mana inkubasi yang kami lakukan ini merupakan sebuah inkubasi yang tidak hanya menciptakan ekonomi tapi juga fokus memperhatikan dampak lingkungan,” jelasnya.

Lewat inkubasi ini kata Cindi, pihaknya akan memberikan pelatihan dan pendampingan anak muda usia 20 hingga 30 tahun dalam memetakan masalah yang ada di sekitar mereka. Tidak hanya mampu budi daya tanamam holtikultura ramah gambut, para pemuda juga didorong untuk dapat melahirkan inovasi hilirisasi produk.

Sehingga, buah-buahan yang dihasilkan tidak lagi dijual mentah, tetapi diolah langsung menjadi produk yang bernilai tinggi seperti minuman segar dan aneka macam kue dan makanan.

“Nantinya para peserta inkubasi ini harus bisa membuat inovasi hilirisasi produk dari komoditas yang ada di lahan gambut,” paparnya.

Lewat inkubasi ini, peserta berharap persoalan kebakaran hutan dapat terselesaikan dengan baik. Sehingga tanaman yang selama ini menggerogoti lahan gambut itu bisa diganti dengan tanaman ramah gambut namun tetap sediakan inovasi hilirisasi produknya. Semoga lahan gambut terjaga dengan tanaman lahan gambut ini.

Program RiYoLC merupakan ajang kolaborasi PHR dengan tokoh-tokoh muda untuk melahirkan ide-ide dan pemikiran kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat Riau. Melalui pertemuan ini, peserta diharapkan dapat saling berbagi ilmu dan pengalaman sehingga bisa membuka cakrawala dan cara pandang untuk kemajuan bersama.

“Kami melihat perkembangan di setiap tahapannya. Mudah-mudahan akan memberikan manfaat luar biasa. Tidak hanya pada peserta, namun yang paling penting adalah implementasi di lapangan. Bagaimana peserta menerapkan seluruh program yang sudah dirancang dapat dilaksanakan secara konsisten sehingga memberikan manfaat besar bagi masyarakat,” kata Corporate Secretary PHR Rudi Ariffianto.

Peserta mendapat pelatihan dan pendampingan dari para mentor PHR dan PCR dalam menghadirkan gagasan program. Adapun materi pelatihan meliputi, kepemimpinan, penyelesaian masalah, berpikir kritis, manajemen proyek serta komunikasi dan presentasi.

“Harapannya kita semua bisa menemukenali praktik baik dan praktik baru dari apa yang kita rencanakan dengan kondisi di lapangan. Situasinya sangat dinamis, paling penting adalah setidaknya para peserta sudah punya panduan bagaimana mengeksplorasi data dan bagaimana meresume sehingga menghasilkan solusi yang pas dengan kondisi di lapangan," kata Direktur PCR Dadang Syarif Sihabudin Sahid. (*)

   


Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda)


BERITA LAINNYA    
Cuaca di Riau hari ini.(ilustrasi/int)Cuaca di Riau Hari Ini: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang di Bengkalis dan Siak
Polytron Fox 500.Motor Listrik Terbaru Polytron Resmi Meluncur, Harga Rp40 Jutaan
ist.Korban Tewas Ledakan Massal Walkie Talkie di Lebanon Jadi 20 Orang
Walikota Dumai, Paisal beri sambutan usai peletakan batu pertama pembangunan agar buah BSR Dumai (foto/bambang)Bangun Kios Pasar Buah BSM, Pemko Dumai Gelontorkan Rp5,2 M
Dirut RSD Madani, Arnaldo Eka Putra (kanan) diberhentikan sementara (foto/int)Diperiksa Inspektorat, Dirut RSD Madani Diberhentikan Sementara
  PT Arita Prima Indonesia Tbk.Intip Profil Kontribusi PT Arita Prima Indonesia Tbk pada Ekonomi dan Perkembangan di Industri Valve
iPhone terbaru September 2024.Harga iPhone September 2024 di iBox, Cek Daftarnya Masing-masing Model
Bupati Kuansing, Suhardiman Amby menyerahkan motor dinas untuk Kades dan BPD se-Kuansing.(foto: ultra/halloriau.com)Kades dan BPD se-Kuansing Dapat Motor Dinas, Bupati Suhardiman: Gunakan untuk Kepentingan Rakyat
PT RAPP diwakili GM Stakeholder Relation, Wan Mohammad Jakh Anza dan Pj Bupati Kampar, Hambali teken MoU Program School Improvement (foto/ist)RAPP Dukung Dunia Pendidikan dengan Tingkatkan Kompetensi Lewat Program School Improvement
Bacalon Wabub Kuansing, Muklisin merupakan seorang Tokoh Jawa Kuansing bersilaturahmi dengan pengurus Perjasing (foto/ultra)Persaudaraan Jawa Kuansing Siap Menangkan Suhardiman Amby-Muklisin
Komentar Anda :

 
Potret Lensa
RGE Jurnalism Workshop Perkaya Pengetahuan Wartawan
 
 
 
Eksekutif : Pemprov Riau Pekanbaru Dumai Inhu Kuansing Inhil Kampar Pelalawan Rohul Bengkalis Siak Rohil Meranti
Legislatif : DPRD Pekanbaru DPRD Dumai DPRD Inhu DPRD Kuansing DPRD Inhil DPRD Kampar DPRD Pelalawan DPRD Rohul
DPRD Bengkalis DPRD Siak DPRD Rohil DPRD Meranti
     
Management : Redaksi | Disclaimer | Pedoman Media Siber | Kode Etik Jurnalistik Wartawan | Visi dan Misi
    © 2010-2024 PT. METRO MEDIA CEMERLANG (MMC), All Rights Reserved