PEKANBARU - Ribuan guru honor di Provinsi Riau masih belum menerima Surat Keputusan (SK) Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Pemprov Riau tahun 2022. Setidaknya ada empat kabupaten lagi yang belum diserahkan SK pengangkatan tersebut.
Hal ini ditanggapi Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo atau akrab disapa Ekowi. Dirinya mendapat informasi dari BKD terkait SK guru yang lainnya sudah ada, tinggal diserahkan saja.
"Kami Berharap bagi teman-teman Kabupaten Kepulauan Meranti, Inhil, Kuansing, dan Inhu untuk bersabar. Informasi yang kami terima Bapak Gubernur Riau akan segera menyerahkan SK ASN PPPK secepatnya. Tinggal menunggu jadwal beliau untuk menyerahkannya," sebut Ekowi yang juga Ketua IKA FTK UIN Suska Riau, Rabu (23/8/2023).
"Mengingat jumlah PPPK sangat banyak mencapai ribuan, tentu beliau menyesuaikan jadwal kerja ke daerah. Sebab Pak Gubernur ingin mengunjungi langsung dan mendengar kisah guru honorer selama mengabdi," sambungnya.
Ekowi juga berharap Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Riau bisa menuntaskan penyerahan SK. Sehingga guru-guru yang diangkat sebagai ASN PPPK semakin termotivasi dalam mendidik siswa.
Sebelumnya Kepala BKD Provinsi Riau, Ikhwan Ridwan melalui Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian dan Informasi Kepegawaian, Endinovelly menyataka tidak ada kendala untuk penyerahan SK.
Daerah yang belum menerima SK PPPK 2022 formasi guru di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) 389 orang, Kepulauan Meranti 120 orang, Kuantan Singingi (Kuansing) 410 orang, dan Indragiri Hulu (Inhu) 372 orang.
"SK pengangkatan PPPK tahun 2022 sudah ada untuk empat kabupaten tersebut. Belum diserahkan, lebih kepada keinginan Pak Gubernur yang ingin menyerahkan, mengetahui dan bertemu secara langsung dengan guru honor yang diangkat PPPK di masing-masing daerah," sambungnya.
Sebagai informasi ada 5.851 peserta yang dinyatakan lulus seleksi PPPK fungsional guru Pemprov Riau tahun 2022. Kini hanya tersisa 5.810 orang, sebab ada 41 orang yang mengundurkan diri dan meninggal dunia.
Dari 41 orang tersebut sebanyak 23 orang mengundurkan diri dan 6 orang meninggal dunia. Selain itu ada juga 12 orang peserta yang tidak tuntas mengisi Daftar Riwayat Hidup (DRH), sehingga dianggap mengundurkan diri.
Editor: Riki
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :