Mahasiswa Kukerta Unri Sosialisasi Cegah Stunting di Desa Prapat Tunggal
Jumat, 18 Agustus 2023 - 15:32:11 WIB
![Mahasiswa Kukerta Unri sedang melaksanakan pengabdian ke masyarakat di Desa Prapat Tunggal (foto/ist)](foto_berita/83mahasiswa-unri-KKN.jpeg) |
Mahasiswa Kukerta Unri sedang melaksanakan pengabdian ke masyarakat di Desa Prapat Tunggal (foto/ist) |
Baca juga:
|
BENGKALIS - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) melaksanakan pengabdian ke masyarakat di Desa Prapat Tunggal, Bengkalis. Kegiatan sosialisasi dengan tema "Menjaga Kesehatan dan Gizi", Sabtu (5/8/2023) di aula Kantor Desa Prapat Tunggal.
Pemateri dalam kegiatan sosialisasi ini melibatkan tenaga kesehatan dari Puskesmas, dr Fajar Kurniawan. Sosialisasi tersebut diikuti sebanyak 40 orang warga Desa Prapat Tunggal. Peserta tersebut sebagian besar merupakan ibu dari anak-anak yang sudah tergolong stunting, ibu hamil, dan ibu yang memiliki anak balita yang berdomisili di desa tersebut.
Dalam sambutannya, Zamri selaku Kepala Dusun Tua Desa Prapat Tunggal menyambut dengan baik kegiatan tersebut. Zamri berharap dengan adanya kegiatan ini dapat memberikan motivasi kepada para orang tua, khususnya untuk ibu-ibu yang sedang mengandung ataupun yang memiliki balita. Agar dapat menjaga dengan baik makanan yang dikonsumsi si buah hati, agar kesehatan dan gizi anak tidak terganggu dan tidak menghambat tumbuh kembang anak.
Tak lupa Azhari selaku ketua dari tim Kukerta menambahkan sedikit ucapan yang ditujukan ke beberapa pihak, khususnya peserta sosialisasi tersebut, seperti dalam kalimat yang berbunyi.
“Saya selaku ketua pelaksana mewakili teman-teman tim Kukerta mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang mau meluangkan waktunya untuk dapat hadir untuk memenuhi undangan. Saya juga berterima kasih kepada pihak lainnya yang sudah memberikan dukungan dan bantuan baik dalam tenaga maupun pikiran. Sehingga kegiatan sosialisasi kami dapat berjalan dengan lancar dan terkendali,” ucap Azhari.
Menurut penjelasan dr Fajar, stunting gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang ditandai dengan panjang atau tinggi badan tidak sesuai standar. Biasanya ini disebabkan faktor gizi ibu baik sebelum ataupun selama kehamilan, ataupun gizi buruk yang kronis, budaya masyarakat, masalah dalam pemberian ASI, kondisi air, dan sanitasi. Ini dapat berdampak ke jangka pendek maupun jangka panjang.
Seperti pertanyaan salah satu warga yang mana dalam pertanyaannya dia menanyakan mengenai manfaat dari ikan tenggiri. Yang mana dr Fajar mengatakan bahwa ikan tenggiri merupakan ikan yang paling banyak mengandung protein Omega3. Sebab itu, dr Fajar sangat menyarankan untuk mengkonsumsi ikan tersebut.
Dalam kata penutupannya, dr Fajar mengucapkan banyak terima kasih kepada mahasiswa Kukerta Unri dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Semoga dengan adanya kegiatan yang diadakan ini dapat bermanfaat dan permasalahan stunting di desa ini dapat berkurang. (*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :