PEKANBARU - Rektor Universitas Riau (Unri), Sri Indarti membuka acara Pencanangan Zona Integritas di Gedung M Diah FKIP Unri, Rabu (16/8/2023).
Dalam kesempatan itu, Rektor Sri Indarti menyampaikan, sebagai langkah awal untuk penataan sistem pemerintah yang baik, perlu secara konkreat birokrasi integritas dalam pencananagan zona integritas.
"Kami melakukan pencanangan, ada 10 fakultas pencanangan zona integritas dan tiga lembaga yang ada di lingkungan universitas riau. Fakultas keperawatan sudah melakukan pencananagan sejak tahun 2020," kata Rektor, dilansir mcr.
Kemudian Fakultas Keperawatan sudah melakukan sejak 2020 dan baru 3 tahun sampai saat ini akan terus tersusun lebih baik lagi. Rektor berharap, usaha pencanangan zona integritas bukan hanya sekedar regulasi pemerintah atau pun Kemendikbud sendiri namun kebutuhan semua pihak.
Lebih lanjut Rektor menyampaikan, pihaknya sama-sama berkomitmen Unri yang bersih, akuntebel dan bebas dari Korupsi, Kolusi dan Narkoba (KKN), tetapi mengimplementasikan budaya itu yang sulit.
"Tugas kita para pengajar inilah yang memperjuangkan dan mengimplementasikannya ke mahasiswa," tegasnya.
Di samping itu, Irjen Kemendikbudristek RI, Chatarina Muliana Girsang menjelaskan, pencanangan zona integritas merupakan satu-satunya jalan dan upaya yang harus dilalui untuk mencapai birokrasi dan informasi kampus.
"Zona integritas merupakan bentuk dari perilaku yang menjadi mindset kita, mencetak mereka menjadi generasi yang memiliki hard skill dan soft skill. Sebelum merekan punya skill, kita harus punya dulu untuk kita berikan kepada anak-anak kita," jelasnya.
Saat ini persiapan Unri menjadi organ lebih mandiri diharapkan dapat mencapai tujuan membantu masyarakat membantu negara.
"Kapal kita itu ibarat orang dewasa yang sudah diberikan kepercayaan, jika tidak bisa membantu orang lain jangan membuat beban untuk diri sendiri. Saat ini kita telah melaluikan transformasi pendididkan dengan kampus merdeka, dan dengan itu kita bisa mengukur pencapaian kampus kita," paparnya.
"Kami berharap meningkatakan generasi anak yang berkompeten. Mahasiswa yang berkompeten memiliki asas dan prinsip yang kuat dari Unri sendiri," harapnya.
Oleh karna itu, lanjut Chatarina, dalam memberi layanan harus kompeten siapa yang paling mendekati, yaitu mahasiswa. Jadi minimal persepefektif dari masyarakat tentang mahasiswa itu lulusan sendiri 80 persen jadi orang.
"Semakin sulit kita mencapainnya, semakin komitmen untuk kita menjaganya, ini gak gampang mendapatkannya maka kita gak gampang juga melepaskan dan mengaggap remeh," tegasnya.
"Kami sangat berharap dengan pemahaman kita tentang asas dan prinsip bagaimana perubahan di management kita, monitoring kita, bagaiamana membangun blowing siatem dengan standar internasional pencanangan zona integritas di lingkungan Unri pasti berjalan dengan baik," pungkasnya.(*)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :