PEKANBARU - Mahasiswa KKN Universitas Riau (Unri) di Desa Geringging Jaya, Kuantan Singingi (Kuansing), menaruh perhatian serius pada kasus bullying. Sebab bullying atau perundungan merupakan isu serius yang memerlukan perhatian lebih.
Di bawah bimbingan Hendri Marhadi, sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unri di Desa Geringging Jaya mengadakan sosialisasi. Serta pelatihan aplikasi Canva terkait pencegahan perilaku perundungan (bullying) di SD Geringging Jaya.
Sosialisasi ini turut mengundang para guru dan kepala sekolah SDN 014 dan SDN 015. Juga mengundang mahasiswa KKN Unri di Desa Muara Langsat.
Acara ini dirancang untuk mengatasi masalah bullying lewat dua pendekatan. Sosialisasi dan pemanfaatan teknologi Canva dalam menyampaikan pesan anti-bullying secara kreatif. Kedua aspek ini dipandang penting untuk membangun kesadaran yang lebih baik dalam dunia pendidikan.
Kepala Sekolah SDN 015 berterima kasih diadakannya sosialisasi pencegahan bullying yang dilaksanakan DPL Hendri Marhadi beserta mahasiswa KKN.
Dalam pemaparannya, Hendri Marhadi, membahas akar masalah bullying. Bisa berdampak terhadap kesejahteraan anak-anak. Maka penting peran guru dan masyarakat dalam mengatasi masalah bullying.
Selanjutnya, narasumber Mahmud Alpusari, memberikan materi pelatihan Canva. Aplikasi desain grafis ini mudah digunakan dan efektif. Memungkinkan peserta pelatihan untuk membuat poster dengan pesan anti-bullying yang kuat. Pelatihan ini berfokus pada pemanfaatan teknologi sebagai alat untuk menyampaikan pesan positif kepada siswa dan masyarakat.
Sosialisasi bullying dilakukan secara daring (via zoom) dan tatap muka (luring). Pendekatan ini memungkinkan partisipasi yang luas dari guru-guru dan Kepsek.
Tahap pertama melibatkan guru-guru untuk memahami konsep bullying, tanda-tanda yang perlu diwaspadai, dan cara penanganannya. Tahap kedua adalah sosialisasi langsung di sekolah, di mana peserta dapat berinteraksi, bertukar pikiran, dan memperdalam pemahaman mereka.
Mahasiswa KKN dari Desa Geringging Jaya dan Desa Muara Langsat juga turut membantu dalam memandu peserta dalam memakai aplikasi Canva. Dipandu untuk membuat poster anti-bullying yang menarik dan inovatif.
Langkah ini menggambarkan kerja sama lintas generasi dalam menghadapi masalah bullying. Inisiatif ini berhasil menghadirkan perubahan positif dalam kesadaran tentang bullying di kalangan guru-guru dan Kepsek. Peserta yang mengikuti pelatihan Canva juga mampu menghasilkan karya visual, bisa dipakai untuk promosikan nilai-nilai pencegahan bullying di sekolah.
"Dalam menghadapi era globalisasi yang terus berkembang, dunia pendidikan tidak hanya tentang materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter dan sikap positif dalam anak-anak," ujar DPL Hendri Marhadi.
Diharapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh inspiratif tentang kolaborasi pendidikan bisa berkontribusi dalam mengatasi isu-isu sosial yang berlawanan dengan nilai Pancasila. (Rilis)
Jika Anda punya informasi kejadian/peristiwa/rilis atau ingin berbagi foto?
Silakan SMS ke 0813 7176 0777
via EMAIL: [email protected]
(mohon dilampirkan data diri Anda) |
Komentar Anda :