MALANG – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sukses menduduki peringkat pertama perguruan tinggi swasta se-Jatim versi Webometric. UMM juga masuk lima besar PTS terbaik se-Indonesia dan 22 besar kampus negeri serta swasta se-nasional. Adapun data itu dikeluarkan oleh lembaga pemeringkatan internasional, Webometric.

Rektor UMM Prof. Fauzan mengapresiasi raihan UMM dalam pemeringkatan lembaga internasional Webometric. Menurutnya, seluruh rekognisi di level regional dan internasional sangatlah penting bagi perguruan tinggi. Apalagi ada banyak aspek yang dinilai dan diakui bagus.

“Raihan ini juga menjadi sebuah kepercayaan masyarakat atas institusi, dalam hal ini Kampus Putih,” kata Fauzan dikutip dari rilis umm.ac.id pada (2/8).

Meski begitu, menurutnya rekognisi tidaklah cukup bagi perguruan tinggi. Hal lain yang perlu diupayakan adalah pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kemandirian dan skill mumpuni.

“Maka perguruan tinggi tidak boleh lengah. Tidak hanya sekadar menyandarkan pada rekognisi semata, tapi juga harus senantiasa berupaya meningkatkan sumber daya manusia menuju bangsa Indonesia yang lebih maju. Maka UMM juga telah memiliki program khusus yang mampu melakukan tugas itu dan berkontribusi penuh. Program itu adalah Center of Excellence,” tegas Fauzan mengakhiri.

Sementara itu, Asisten Rektor Bidang Akreditasi Internasional dan Pemeringkatan UMM Suparto mengaku bangga akan raihan tersebut. Ia menjelaskan, Webometric bukan sekadar angka namun mencerminkan kondisi dan kualitas masing-masing kampus.

“Pemeringkatan ini tidak hanya melihat website. Datanya memang diambil dari web, tapi ada beragam aspek yang dinilai. Lagipula, situs kampus tidak akan bisa berbunyi jika tak ada kegiatan apik yang senantiasa diselenggarakan oleh kampus,” tambahnya.

Secara nasional, ia mengatakan bahwa pada periode ini peringkat UMM naik dibandingkan periode Januari 2023 lalu. Artinya, ada peningkatan kualitas yang sudah diupayakan oleh UMM. Ada tiga aspek penting yang dilihat, di antaranya Impact, transparancy, dan excellence.

Impact memiliki porsi yang paling besar dalam penilaian, yakni mencapai 50 persen. Di sini, Webometric melihat seberapa banyak traffic yang berlalu lalang di situs UMM. Kemudian transparency lebih fokus pada seberapa banyak sitasi dosen yang diakses. Bidang ini memiliki porsi sebesar 10 persen. Terakhir yakni excellence yang melihat seberapa baik dan banyak kualitas jurnal-jurnal UMM, seperti yang dilansir dari muhammadiyah. (*)

BERITA LAINNYA
FPKB dan BPR Madani Bahas Kredit Usaha Bunga Nol Persen untuk UMKM Menanti Kepastian THR dan Gaji ke-13 ASN: Sri Mulyani dan Airlangga Kompak Minta Bersabar Keputusan Berani Syamsoedarman di Tengah Dualisme Hari Pers Nasional XL Axiata Pastikan Jaringan Optimal untuk Dukung Perayaan Cap Go Meh 2025 Tim Medis PSPS Pastikan Fardan dan Maman Tidak Alami Cedera Serius		Pemprov Riau Akan Gelar Kenduri Sambut Gubernur dan Wagub Usai Dilantik Harimau Sumatera Muncul di Siak, Terekam Dekati Kandang Ayam Pekerja Sawit Dilantik 20 Februari 2025, Ahmad Yuzar-Misharti Fokus Evaluasi dan Pembangunan Kampar Layanan Cek Kesehatan Gratis di Riau Terus Meluas, 50 Persen Puskesmas Sudah Terlibat Sempat Tembus Rekor Tertinggi, Harga Emas Antam di Pekanbaru Anjlok Hari Ini